Aturan Ganti Pemain

Begini Aturan Ganti Pemain dalam Sepak Bola

Semua jenis olahraga pasti ada banyak aturannya. Pun begitu dengan sepak bola yang disebut sebagai olahraga terpopuler di dunia. Salah satu yang paling krusial dalam olahraga sepak ini adalah aturan ganti pemain. Pasalnya, tim sepak bola tidak hanya terdiri dari 11 pemain, tetapi lebih dari itu.

Di sisi lain, ada alasan tersendiri mengapa aturan pergantian pemain diberlakukan. Semuanya akan kita ulas dalam penjelasan berikut ini. Simak terus, ya!

Aturan Ganti Pemain

Aturan Pergantian Pemain dalam Sepak Bola 

Sama seperti peraturan lainnya, aturan ganti pemain sepakbola juga termaktub dalam International Football Association Board (IFAB). Berdasarkan aturan terbaru, ganti pemain dalam setiap satu kali pertandingan boleh dilakukan hingga lima kali.

Aturan ini sudah diterapkan di banyak liga bergengsi di Eropa, antara lain Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Jerman, dan masih banyak lagi. Semula, pergantian pemain hanya boleh dilakukan maksimal tiga kali. 

Lalu pada Piala Dunia 2018, aturan baru diperkenalkan, yakni boleh ganti pemain hingga empat kali. Adanya aturan pergantian pemain ini sangatlah penting dalam olahraga seintens sepak bola. Selain karena pemain mengalami cedera atau sudah lelah, ganti pemain juga bisa diterapkan untuk memperbaiki taktik setiap klub.

Masih melansir laman IFAB, ada sejumlah ketentuan dalam aturan pergantian pemain, yakni:

  • Sebelum pergantian pemain dilakukan, wajib untuk memberi tahu wasit terlebih dahulu.
  • Setelah mendapatkan izin wasit, pemain baru boleh memasuki lapangan.
  • Pemain yang diganti harus keluar melalui garis terdekat di tepi lapangan atau mengikuti arahan wasit.
  • Permainan tetap dilanjutkan bila pemain tidak mau diganti.

Selanjutnya, pemain pengganti diperbolehkan masuk lapangan dalam beberapa situasi, antara lain:

  • Saat wasit menghentikan pertandingan sebentar.
  • Pemain pengganti baru memasuki lapangan dari samping garis tengah lapangan.
  • Pemain pengganti boleh memasuki lapangan setelah pemain yang keluar meninggalkan lapangan.

Aturan ini berlaku bagi semua pemain dalam tim kesebelasan, tak terkecuali penjaga gawang. Lebih lanjut, wasit berhak untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan terjadinya pergantian pemain selama pertandingan berlangsung.

Kilas Balik Aturan Ganti Pemain dalam Sepak Bola

Sama seperti aturan lainnya dalam sepak bola, pergantian pemain juga ada sejarahnya. Sebelum tim kesebelasan boleh melakukan pergantian pemain hingga lima kali seperti sekarang ini, setiap pemain harus bermain penuh. Dengan kata lain, tidak ada pergantian pemain meskipun ada yang mengalami cedera maupun kelelahan.

Era Sepak Bola Tanpa Aturan Ganti Pemain 

Sebelum adanya aturan ganti pemain, pemain yang mengalami cedera saat bertanding kerap menghadapi pilihan yang sulit. Bert Trautmann, pemain tim nasional Jerman pada Piala Dunia 1954, menjadi perbincangan panas di dunia sepak bola ketika dia bermain dalam kondisi cedera pada final Piala FA 1956.

Pergantian pemain sepakbola sebenarnya sudah ada sejak 1850-an, tepatnya saat pertandingan berlangsung di Eton College, Inggris Raya. Dahulu, saat para murid laki-laki tidak hadir dalam pertandingan, pergantian pemain dilakukan di menit-menit akhir sebelum laga dimulai.

Pergantian pemain yang tidak hadir tak hanya dilakukan di laga tingkat lokal atau sekolah, tetapi juga dalam pertandingan internasional. Sejarah mencatat, pergantian pemain karena pemain tidak hadir terjadi pada laga Wales melawan Skotlandia pada April 1889. Pada saat itu, penjaga gawang Wales tidak hadir sehingga tim Wales harus mencari pengganti.

Pergantian Pemain Pertama dalam Sepak Bola

Aturan pergantian pemain baru diperkenalkan secara resmi setelah lebih dari satu abad lamanya. Aturan ini diperkenalkan pada ajang internasional Piala Dunia 1954 antara Jerman Barat melawan Saarland. 

Kala itu, pemain dari tim nasional Jerman Barat, Richard Gottinger, mendapat kehormatan untuk melakukan pergantian pemain yang pertama kalinya dalam sejarah. Dia masuk menggantikan rekan setimnya, yakni Horst Eckel.

Empat tahun kemudian, peraturan pergantian pemain diterapkan pada sejumlah liga di seluruh dunia. Pemain dari setiap kesebelasan bisa digantikan dengan pemain yang berada di bangku cadangan. Umumnya, pemain boleh diganti karena cedera, tetapi tetap diberi pilihan apakah mau keluar lapangan atau tetap bermain.

Meski banyak liga dunia yang menerapkan aturan ganti pemain, tidak dengan Federasi Sepak Bola Inggris. Mereka baru menerapkan aturan ini pada 1965/1966 dengan alasan agar kompetisi tetap berjalan seperti dahulu. 

Hingga kini, aturan mengenai pergantian pemain sudah mengalami banyak perubahan. Pada 1987, setiap tim kesebelasan di Inggris boleh melakukan pergantian pemain hingga dua kali Alasannya karena saat itu tim mengganti kiper dengan pemain yang bukan kiper. Semenjak saat itulah, ada dua pemain pengganti, yakni kiper dan bukan kiper.

Lalu pada 1990-an, aturan kembali direvisi di mana setiap tim boleh membawa tiga pemain sebagai cadangan namun hanya dua yang diperbolehkan untuk dimainkan. Selanjutnya pada Liga Premier 1994/1995, setiap tim boleh melakukan pergantian pemain hingga tiga kali dan hanya satu kali untuk mengganti kiper.

Kemudian pada Piala Dunia 2022, FIFA memperbolehkan pergantian pemain maksimal lima kali. Dalam aturan ganti pemain yang terkini juga ditetapkan bahwa setiap tim dapat membawa pemain cadangan maksimal 12 pemain dengan tujuan untuk menjaga stamina pemain.