Chelsea memberi konfirmasi resmi bahwa mereka telah memecat pelatih kepala Graham Potter pada Minggu (2/4) setelah hanya bertugas selama tujuh bulan di Stamford Bridge. Bersama Potter, posisi The Blues di klasemen sementara Premier League terus menurun dan kini menempati peringkat ke-11.
Mantan manajer Brighton & Hove Albion itu mengambil alih posisi juru taktik Chelsea dari Thomas Tuchel yang dipecat pada bulan September lalu. Dirinya mampu membawa Kai Havertz dan kawan-kawan melaju ke babak perempat final Champions League dalam waktu yang singkat sebagai pelatih.
Potter bahkan sempat tidak terkalahkan dalam sembilan pertandingan pertamanya sebagai pelatih kepala tim asal London Barat. Namun, The Blues kemudian hanya dapat mengumpulkan enam kemenangan dari 22 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Pemilik klub Todd Boehly dan Behdad Eghbali awalnya masih menaruh kepercayaan pada Potter dalam beberapa waktu terakhir meskipun performa Chelsea menunjukkan kemerosotan. Puncaknya, kekalahan mereka di kandang sendiri dari Aston Villa dengan skor 2-0 pada Sabtu (1/4) malam menjadi hari penghakiman bagi Potter.
Bruno Saltor, seorang pelatih yang meninggalkan Brighton bersama Potter untuk bergabung dengan Chelsea, dipastikan akan memimpin tim sebagai pelatih kepala sementara. Dalam sebuah pernyataan resmi, klub mengatakan: “Atas nama semua orang di klub, kami ingin berterima kasih kepada Graham Potter dengan tulus atas kontribusinya kepada Chelsea.
“Kami sangat menghormati Graham Potter sebagai pelatih dan sebagai pribadi. Dia selalu bersikap profesional serta memiliki integritas, dan kami semua kecewa dengan hasil ini.
“Bersama dengan para penggemar kami yang luar biasa, kami semua akan mendukung Bruno Saltor dan tim untuk fokus pada sisa musim ini. Kami memiliki 10 pertandingan Premier League tersisa dan perempat final Champions League di depan. Kami akan mengerahkan segala upaya dan komitmen ke dalam setiap pertandingan itu sehingga kami dapat mengakhiri musim dengan sangat baik.”
Kanal berita ESPN mengklaim bahwa keputusan untuk memecat Potter diambil oleh direktur olahraga klub Paul Winstanley dan Laurence Stewart, tetapi dengan dukungan penuh dari para anggota dewan klub.
Potter diberitahu tentang kabar pemecatannya dalam pembicaraan tatap muka di pusat pelatihan klub Cobham pada akhir pekan kemarin dan sumber dalam klub mengatakan bahwa kesepakatan telah tercapai atas pembayarannya gajinya. Hal itu berarti Potter akan menerima setengah dari nilai kontraknya sebagai kompensasi.
Potter berada di bawah tekanan dalam beberapa waktu terakhir mengingat hasil yang buruk meskipun pemilik baru Chelsea telah menghabiskan dana lebih dari 625 juta euro untuk pemain baru sejak pengambilalihan klub pada Mei lalu. Nilai itu termasuk memecahkan rekor transfer sepak bola Inggris untuk mendatangkan Enzo Fernandez dari Benfica seharga 121 juta euro di bursa transfer Januari kemarin.

Pelatih berusia 47 itu sebelumnya menggambarkan posisinya sebagai “pekerjaan terberat dalam sepak bola” mengutip tekanan terhadap kondisi klub menyusul sanksi pemerintah Inggris terhadap mantan pemilik Roman Abramovich karena diduga memiliki hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang memicu penjualan klub tersebut.
Potter menandatangani kontrak lima tahun dengan Chelsea yang harus membayar klausul pembelian agar Brighton mau melepaskannya saat itu. Dia meninggalkan The Blues dengan rekor hanya tujuh kali menang dari 22 pertandingan Premier League dan mencatatkan tingkat kemenangan keseluruhan hanya 39%, terendah dari manajer Chelsea mana pun dalam sejarah.
Laporan dari sumber yang sama menyebutkan bahwa tokoh senior di klub mengagumi cara melatih Julian Nagelsmann yang baru saja dipecat oleh Bayern Munchen pada 24 Maret. Namun, Chelsea belum mau bergerak untuk mengidentifikasi calon pengganti permanen untuk Potter.
Chelsea akan menjamu Liverpool pada hari Selasa untuk kemudian menghadapi Real Madrid di pertandingan babak perempat final Champions League akhir bulan ini.