klub liga inggris chelsea

Chelsea Siap Buktikan Tak Langgar Aturan Keuangan Premier League

Klub raksasa Inggris, Chelsea, diduga telah melakukan pelanggaran aturan terkait dengan pengeluaran klub di Premier League selama musim lalu. Namun, The Blues siap membuktikan dengan fakta-fakta yang kuat terkait hal tersebut bahwa mereka tidak melakukan pelanggaran yang dimaksud.

Chelsea dikabarkan mengalami kerugian sebesar 121 juta poundsterling untuk kompetisi musim 2021-2022 karena pengeluaran yang luar biasa dan hilangnya pendapatan akibat pembatasan aktivitas dari pemerintah Inggris. Tetapi, sumber dalam klub mengatakan bahwa pembatasan aktivitas klub selama musim lalu itu hanya beberapa juta pounds saja.

chelsea football club

Seperti diketahui, The Blues dilarang menerima pemasukan komersial oleh pemerintah Inggris setelah pemilik klub sebelumnya, Roman Abramovich, dikenai sanksi pada 10 Maret tahun lalu hingga pengambilalihan klub oleh Todd Boehly selesai pada 28 Mei. Namun, sebagian besar pendapatan mereka untuk musim ini diketahui telah dibelanjakan pada saat itu.

Pendapatan sentral dari Premier League, nilai jual pertandingan dari televisi, tiket musiman, hingga pendapatan perusahaan telah dibayarkan pada musim lalu. Walaupun begitu, klub tetap mengalami kerugian karena tidak dapat menjual produk-produk official team seperti merchandise hingga makanan dan minuman pada hari pertandingan.

Chelsea juga tidak dapat menegosiasikan kesepakatan komersial baru atau kontrak pemain selama periode tiga bulan masa sanksi. Pihak klub pun menyebut gagalnya negosiasi kontrak dengan Antonio Rudiger yang hijrah ke Real Madrid sebagai potensi hilangnya pendapatan jika dituduh melanggar aturan pengeluaran Premier League.

Sebuah akun yang diterbitkan minggu ini mengumumkan bahwa kerugian klub selama periode tiga tahun terakhir perjalanan di Premier League menjadi £ 241,9 juta dengan keuntungan sebesar £ 32,5 juta pada musim 2019-2020 diikuti dengan rekor kerugian sebesar £ 153,4 juta pada tahun berikutnya, menempatkan mereka dalam risiko pelanggaran batas pengeluaran Premier League sebesar £ 105 juta.

Rudiger pindah ke Madrid dengan status bebas transfer di bursa transfer musim panas lalu setelah gagal menyepakati kontrak baru di Chelsea. Padahal jika menyetujui kontrak baru yang disodorkan oleh manajemen, pemain berusia 30 tahun itu akan bernilai puluhan juta poundsterling.

Sumber yang mengetahui proses negosiasi mengklaim bahwa Rudiger telah memutuskan untuk pergi dengan gratis sebelum Abramovich diberi sanksi, dan Premier League dapat meminta bukti dari Chelsea untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki harapan yang realistis untuk memperpanjang kontraknya.

Andreas Christensen, Ross Barkley, serta Marcos Alonso juga meninggalkan Stamford Bridge dengan status bebas transfer musim panas lalu. Namun, kepergian mereka tidak dapat dikonfirmasi hingga batas akhir transfer pada 30 Juni sehingga tidak dapat dimasukkan dalam periode akuntansi klub untuk musim 2021-2022.

Peluang yang terlewatkan untuk menegosiasikan kembali kesepakatan komersial besar juga dapat disebutkan, dengan brand seperti Three dan Hyundai menangguhkan kontrak mereka dengan Chelsea selama tiga bulan setelah Abramovich dikenai sanksi.

klub Premier League Chelsea

Premier League telah menunjukkan penyesuaian kebijakan kepada klub di masa lalu, dengan Everton berhasil menyatakan bahwa depresi pasar transfer Eropa yang disebabkan oleh pandemi membuat mereka kehilangan pendapatan puluhan juta pounds pada tahun 2021, meskipun mereka tetap didakwa karena melanggar batas pengeluaran pada periode yang berakhir Juni 2022.

Sementara itu, Chelsea berisiko memiliki masalah besar dalam mematuhi aturan pengeluaran pada tahun depan jika akuntansi mereka musim ini dikonfirmasi karena klub telah menghabiskan dana hingga £ 553 juta untuk membeli pemain baru sejak pengambilalihan oleh Boehly selesai.

Selain itu, mereka juga menghadapi kerugian sekitar £ 80 juta dalam pendapatan Champions League karena mereka tidak mungkin lolos ke kompetisi Eropa mana pun. Begitu pun di Premier League yang menunjukkan bahwa mereka akan kehilangan hadiah uang signifikan yang bernilai sekitar £ 2 juta.

Kesulitan keuangan Chelsea diilustrasikan oleh fakta bahwa mereka dimasukkan ke dalam daftar pantauan klub yang terancam gagal memenuhi peraturan Financial Fair Play UEFA September lalu, meskipun itu tidak akan relevan jika mereka tidak bermain di kompetisi Eropa.