Christophe Galtier

Christophe Galtier Diberi Kesempatan Di Dua Laga Paris Saint-German Berikutnya Untuk Buktikan Kapasitas

Manajer Paris Saint-Germain, Christophe Galtier, dikabarkan telah diberikan kesempatan pada dua pertandingan selanjutnya untuk menyelamatkan pekerjaannya di klub juara bertahan Ligue 1 Prancis tersebut.

PSG menderita kekalahan menyakitkan 1-0 dari Lyon pada akhir pekan kemarin yang merupakan kekalahan kandang kedua bagi mereka setelah juga sempat dikalahkan dengan skor 2-0 oleh Rennes sebelum memasuki jeda internasional.

Kekalahan PSG dari Rennes mengakhiri rentetan 35 pertandingan kandang tak terkalahkan bagi klub sejak April 2021, ketika Galtier saat itu masih memimpin Lille yang memenangkan pertandingan 1-0 atas Les Parisiens dalam kampanye perebutan gelar mereka.

club psg

Klub ibu kota Prancis masih memimpin enam poin di puncak klasemen Ligue 1 saat ini, tetapi mereka kembali tersingkir di babak 16 besar Champions League dari wakil asal Jerman Bayern Munchen bulan lalu.

Sejak pergantian tahun, PSG telah menderita delapan kali kekalahan dari 18 pertandingan di semua kompetisi, dan Galtier tampaknya diprediksi akan segera kehilangan pekerjaannya sebelum kompetisi musim 2023-2024 dimulai.

Sementara kemungkinan besar akan terjadi perpisahan di musim panas, para petinggi PSG awalnya dikatakan tetap mendukung pekerjaan Galtier hingga akhir musim. Namun, kekecewaan mereka atas kekalahan terakhir di kandang sendiri dapat menyebabkan perubahan keputusan.

Menurut surat kabar L’Equipe, pria berusia 56 tahun tersebut sangat berisiko dipecat jika PSG kehilangan lebih banyak poin dalam dua pertandingan Ligue 1 berikutnya melawan mantan klub Nice dan Lens, yang masing-masing akan dimainkan pada tanggal 8 dan 15 April.

Lens akan menjadi lawan yang berat karena mereka saat ini menempati posisi kedua di klasemen sementara Ligue 1 hingga pekan ke-29 dengan defisit enam poin untuk mengejar ketertinggalan dari PSG, yang gelarnya juga bisa terancam dari rival klasik Marseille dalam beberapa minggu terakhir.

Manajemen PSG diklaim tidak akan ragu-ragu untuk memecat Galtier jika hasil selama beberapa minggu ke depan tidak memuaskan. Meskipun begitu, masih belum jelas bagaimana rencana klub dan siapa yang akan mengambil alih kursi pelatih utama di Parc des Princes untuk sisa musim ini.

Galtier sendiri masih terikat kontrak dengan raksasa Ligue 1 hingga akhir musim depan, dan pria asal Prancis itu masih berharap untuk tetap memegang kendali kepelatihan jika PSG belum dapat pengganti yang cocok.

Galtier sebelumnya menggantikan Mauricio Pochettino yang didepak dari kursi panas Parc des Princes tahun lalu, dengan mencatatkan rekor 28 kemenangan, lima hasil imbang, dan delapan kekalahan dari 41 pertandingannya.

pelatih Christophe Galtier

Serangkaian pemecatan manajerial di klub-klub top Eropa telah membuat beberapa kandidat terkenal kehilangan pekerjaannya, termasuk Julian Nagelsmann, Antonio Conte dan Graham Potter.

Nagelsmann diperkirakan akan menunggu hingga musim panas untuk membuat keputusan tentang masa depannya setelah dipecat oleh Bayern Munchen, yang kemudian mempekerjakan mantan bos PSG Thomas Tuchel, terlepas dari rumor yang mengklaim bahwa Tuchel dapat kembali ke ibu kota Prancis.

Mantan bos Real Madrid Zinedine Zidane sejak lama dianggap sebagai target manajerial nomor satu PSG, dan mereka diberi dorongan untuk membawa pelatih berusia 50 tahun itu ke klub ketika target mereka Didier Deschamps menandatangani kontrak baru dengan tim nasional Prancis hingga 2026.