the lilywhites

Conte Tolak Bahas Masa Depannya Setelah Tottenham Gugur Di Champions League

Manajer Tottenham Hotspur, Antonio Conte, menegaskan bahwa sekarang bukan waktu yang tepat untuk membahas masa depannya setelah Spurs tersingkir di babak 16 besar Champions League dari AC Milan. Manajemen klub diyakini akan tetap mempertahankannya jika memungkinkan.

The Lilywhites menyambut wakil Italia di Tottenham Hotspur Stadium dengan ambisi untuk membalikkan defisit 1-0 dari leg pertama di Milan, di mana Brahim Diaz mencetak satu-satunya gol dalam pertandingan tersebut.

Meski menguasai jalannya pertandingan dengan lebih banyak penguasaan bola daripada I Rossoneri, 10 pemain Tottenham hingga pertandingan berakhir tetap tidak mampu untuk mencetak satu gol pun sehingga membuat Milan mampu lolos ke babak perempat final.

stadium the lilywhites

Peluang terbaik tuan rumah dalam laga ini berada pada penyerang andalannya Harry Kane di menit akhir, ketika sundulan kapten tim nasional Inggris itu digagalkan oleh Mike Maignan sebelum Divock Origi membentur tiang beberapa detik kemudian menyusul serangan balik cepat.

Conte, yang kontraknya akan selesai pada akhir musim ini, memunculkan spekulasi tentang masa depannya setelah gagal mempersembahkan trofi untuk Tottenham. Akan tetapi, juru taktik berusia 53 tahun tersebut dengan tegas menolak untuk membahas kelanjutan kariernya.

“Ini bukan hari yang tepat untuk berbicara tentang masa depan, saya masih memiliki kontrak dengan Tottenham dan kemudian Tottenham tahu betul apa yang saya pikirkan. Di akhir musim kami akan bertemu dan kemudian kami akan membuat keputusan,” jelas Conte mengatakan dalam konferensi pers pasca pertandingan.

“Saya pikir situasinya sangat jelas. Sudah satu tahun tiga bulan sejak saya menjadi pelatih Tottenham. Saya selalu mengatakan hal yang sama. Kami membutuhkan waktu dan kesabaran, karena saat ini kami tidak memiliki fondasi tim yang kuat untuk melakukannya.

“Saya memiliki kontrak hingga Juni. Saya senang bekerja di Tottenham, tetapi pada akhirnya [kami] akan membuat keputusan yang baik-baik saja. Klub tahu betul apa visi saya, yang merupakan pemikiran saya tentang situasi ini,” lanjut Conte.

strategi bola conte

Sebelumnya Tottenham juga tersingkir dari FA Cup oleh Sheffield United di putaran kelima bulan ini. Dengan gugurnya mereka di dua turnamen tersebut, mereka berpeluang besar mengakhiri kompetisi musim ini tanpa meraih trofi satu pun dalam 15 tahun berturut-turut.

Conte mengakui bahwa kesabaran para penggemar Tottenham mulai menipis terhadap dirinya. Maka dari itu Conte pun menegaskan terlebih dahulu bahwa Spurs tidak dalam kapasitan mereka untuk bisa menjadi pesaing dalam meraih trofi Champions League musim ini.

“Saya benar-benar minta maaf untuk para penggemar, tetapi kami tidak dapat menciptakan kemenangan. Ini penting untuk diketahui. Kami tidak dapat menciptakan kemenangan atau mengharapkan keajaiban suatu hari nanti sebuah trofi masuk stadion kami,” tambah Conte.

“Saya tidak suka kalah, tetapi itu bisa terjadi dalam situasi seperti ini, terutama, saya ulangi, karena musim lalu jangan lupa kami bermain juga di Conference League dan dua tahun lalu Europa League.

“Kami harus membangun kembali tim dan juga memiliki kesabaran. Saya mengerti bagaimana perasaan para penggemar, mereka tidak memiliki kesabaran karena untuk waktu yang lama Tottenham tidak menang, tetapi yang bisa saya janjikan adalah kami terus bekerja sangat keras untuk klub ini untuk mencoba berkembang. Dan kemudian kita lihat apa yang terjadi.”