kai havertz

Dikaitkan Dengan Kai Havertz, Direktur Keuangan Beri Peringatan Kepada Manajemen Bayern Untuk Tidak Terlalu Boros

Diederich mengungkapkan dirinya beberapa kali menjalankan peran sebagai pemberi peringatan bila Bayern Munchen ingin mendatangkan pemain baru.

Direktur keuangan Bayern Munchen, Michael Diederich mengingatkan klub petinggi agar lebih berhati-hati dalam mengeluarkan dana untuk belanja pemain, meski tidak menampik kemungkinan tim Bavaria bisa melakukan pembelian seorang pemain dengan nilai €100 juta.

Mantan presiden Bayern Uli Hoenes dalam wawancaranya dengan Sky pada Maret lalu mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan raksasa Jerman itu merogoh kocek lebih dalam dibandingkan ketika memboyong Lucas Hernandez dengan nilai €80 juta.

michael diederich fc bayern

Namun Diederich menyatakan, Bayern bisa menjadikan Paris Saint-Germain sebagai contoh ketika menggelontorkan dana besar untuk mendatangkan pemain. Namun prestasi klub Prancis tersebut di kancah Eropa nyatanya sama sekali tidak mendatangkan hasil.

“Ini tentang dua aspek: apakah kami mampu melakukan transfer besar seperti itu, dan apakah kami ingin mewujudkan transfer seperti itu. Pada dasarnya, saya tidak mengesampingkan apapun dalam hidup,” ujar Diederich kepada majalah Säbener 51 dikutip GOAL Jerman.

“Ini tentang tim, gairah, dan semangat tim. Bahkan saya, yang banyak menghabiskan pekerjaan profesional di sebuah bank, bisa mengatakan: uang tidak bisa mencetak banyak gol. Dan ini bagus dengan cara [berpikir] seperti itu.”

Dalam hal merekrut pemain, direktur olahraga Hasan Salihamidzic memiliki peran vital. Diederich mengungkapkan, ia beberapa kali melakukan pembicaraan dengan Salihamidzic mengenai pembelian pemain.

“Saya akan selalu menjadi pemberi peringatan dengan mengatakan: Kawan, hati-hati! Kita juga harus memperhatikan bagian kedua dari skala profitabilitas kita,” jelas Diederich.

“Tentu saja kami akan membahas dimensi seperti itu secara intensif bersama-sama di level direktur dan dewan pengawas. Apakah pada akhirnya kami ingin mengimplementasikan transfer semacam itu, bergantung dengan beberapa cara, sebesar apa pun itu. Hal yang paling utama adalah apakah pemain cocok dengan tim, dan dengan kami sebagai klub.”

“Tantangan dalam kompleks sepakbola secara umum, dari masalah investor, digitalisasi, hingga kerusuhan. Yang menjadi semakin penting di depannya adalah akan banyak perubahan.”

Yang terbaru Bayern Munchen asuhan Thomas Tuchel mulai dikaitkan dengan mantan anak didiknya Kai Havertz dari Chelsea. Untuk diketahui Havertz merupakan andalan utama saat ia mengasuh The Blues.

Bayern mungkin berada dalam posisi yang menguntungkan mengingat Havertz beberapa kali menjadi kambing hitam atas hasil negatif Chelsea sepanjang musim ini, terlebih jika The Bluesa gagal memenangkan Liga Champions musim ini dan kehilangan jatah untuk bermain di kompetisi Eropa tertinggi musim depan.

Namun kritikan yang datang untuk Havertz nyatanya belum membuatnya ingin pindah, meski ia mungkin akan kesulitan jika tawaran itu datang.

kai havertz chelsea

Pemain berusia 23 tahun itu baru-baru ini menyebut Bayern Munchen sebagai klub yang sulit ditolak, tetapi ide untuk bergabung dengan mereka kemungkinan besar akan muncul kemudian dalam kariernya.

“Saya masih memiliki kontrak dua tahun disini, saya tidak harus pindah setiap dua hingga tiga tahun,” kata Havertz kepada Phrasenmaher Podcast Bild.

“Pacar saya dan saya merasa sangat nyaman di London. Saya mencintai klub ini, orang-orangnya, dan para suporter.

“Saat ini kami masih di Liga Champions. Tujuan saya adalah mencapai final lagi. Sepakbola berjalan sangat cepat, anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Kami hanya melihat apa yang terjadi di musim panas. Saya tidak memikirkan itu.”