Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi menegaskan anak asuhnya pantas mendapatkan lebih dari satu poin saat melawan Salernitana semalam. Ia menggaris bawah bahwa kegagalan Inter kali disebabkan oleh masalah yang belum terselesaikan, yakni tumpulnya penyelesaian di lini serang.
Nerazzurri datang ke Stadio Arechi dengan modal buruk setelah menelan tiga kekalahan beruntun di Serie A dan hasil imbang 1-1 di semifinal Coppa Italia tengah pekan melawan Juventus.
Robin Gosens telah memberi mereka awal yang ideal hari ini. Ia menyelesaikan umpan Romelu Lukaku untuk membuka skor di menit keenam. Tapi sayangnya tembakan silang spektakuler dari Antonio Candreva sukses melewati Andre Onana ke sudut jauh untuk menyamakan kedudukan di akhir pertandingan.

Terlepas dari hasil negatif, Simone Inzaghi tetap menagpresiasi usaha anak asuhnya dan hanya menyesali tentang hasil akhir yang didapat.
“Sangat sulit membicarakan sepak bola malam ini, karena kita semua melihat apa yang terjadi,”
Simone Inzaghi
“Tim menampilkan performa yang kuat, hanya dua hari setelah pertandingan melawan Juve. Penyesalan utama kami adalah kami tidak dapat mencetak gol kedua, saat ini kami benar-benar membayar mahal karena tidak mematikan permainan.
“Skuad memberikan upaya yang luar biasa dan pantas mendapatkan lebih. Sebagai seorang pelatih, saya merasa sulit untuk menjelaskan bagaimana ini berakhir dengan hasil imbang setelah semua yang kami buat. Ada kekecewaan besar, tetapi itu pasti membantu mendorong kami lebih banyak lagi untuk apa yang menanti kami dalam beberapa hari ke depan.”
Hasil ini berarti Inter memiliki nir kemenangan dalam enam pertandingan kompetitif, rekor negatif terpanjang mereka sejak 10 pertandingan pada Februari 2018.
Ini bukan cara terbaik untuk mempersiapkan pertandingan leg pertama perempat final Liga Champions melawan Benfica, yang akan diadakan di Portugal pada Selasa 11 April.
Candreva mengaku kepada DAZN sesudahnya bahwa ia berniat memberikan umpan silang daripada mengejutkan Onana, jadi keberuntungan benar-benar tidak berpihak pada Inter.
Pakar DAZN Alessandro Matri menyalahkan kiper Inter Onana atas gol penyeimbang Candreva di menit-menit terakhir.
“Ochoa melakukan penyelamatan hebat, kami membentur mistar gawang. Saya belum pernah melihat gol seperti itu dalam satu setengah tahun saya berada di sini,” jawab Inzaghi.
Jika Inter terjebak di tempat keempat bersama oleh Roma minggu lalu, mereka sekarang berisiko tersingkir sepenuhnya dari zona Liga Champions.
“Saya melihat betapa kerasnya para pemain bekerja dan sepenuhnya merasa yakin kami bisa melakukannya. Saya tidak punya apa-apa untuk mencela mereka.

Romelu Lukaku melewatkan beberapa peluang dalam beberapa pekan terakhir dan satu lagi datang hari ini dimana sundulan dari jarak beberapa meter hanya membentur mistar gawang.
Lukaku kini telah mencetak enam gol dalam 22 penampilan di semua kompetisi tetapi belum mencetak gol dari permainan terbuka sejak Agustus.
“Kami tahu ada saat-saat seperti ini untuk setiap striker dan saat ini semua penyerang kami menderita karenanya. Kami harus menggoda dewi keberuntungan dan nasib baik akan ada di pihak kami.”
Edin Dzeko ditinggalkan di bangku cadangan hampir sepanjang pertandingan, jadi apakah itu petunjuk bahwa pemain Bosnia itu akan bermitra dengan Lautaro Martinez melawan Benfica?
“Correa dan Lukaku tampaknya lebih cocok untuk menjadi starter hari ini. Bermain setiap 48-72 jam, saya perlu melakukan rotasi sebanyak mungkin.”