Manajer Chelsea, Graham Potter, mengakui bahwa kariernya kini sedang berada dalam ancaman menjelang pertandingan Premier League melawan Leeds United yang akan diselenggarakan di Stamford Bridge, Sabtu (4/3) malam ini.
Sejak berhasil mengalahkan Crystal Palace dengan skor 1-0 pada 15 Januari lalu, The Blues telah mengalami paceklik kemenangan dalam enam pertandingan di semua kompetisi. Terkini, Mason Mount dan kawan-kawan terdampar di papan tengah klasemen Premier League dengan menempati posisi ke-10 atau terpaut 14 poin dari empat besar.

Pada akhir pekan lalu, Chelsea baru saja menerima kekalahan dua gol tanpa balas dalam Derby London menghadapi Tottenham Hotspur, yang merupakan kekalahan ketiga berturut-turut setelah kekalahan sebelumnya dari Southampton dan Borussia Dortmund di dua ajang yang berbeda.
Meskipun orang nomor satu Chelsea dikabarkan masih menaruh kepercayaan pada kemampuan Potter, namun mereka kini menghadapi tekanan dari berbagai arah yang terus meningkat untuk segera berpisah dengan mantan manajer Brighton & Hove Albion tersebut.
Berbicara menjelang pertandingan Premier League melawan Leeds United di Stamford Bridge, Potter mengakui bahwa posisinya di locker room Chelsea sedang terancam. Kepada wartawan dalam jumpa pers, Potter mengatakan: “Ketika Anda menjadi seorang pelatih kepala dan Anda memulai perjalanan di klub ini, Anda mengatakan dengan yakin jika hasilnya tidak cukup baik maka Anda tahu pekerjaan Anda sedang dalam bahaya. Itulah kehidupan yang kami jalani saat ini.”
“Saya hanya harus menerima kenyataan itu dan melakukan yang terbaik serta mencoba untuk memperbaiki situasi kami sampai ada titik di mana kami tidak dapat membuat perubahaan kea rah yang lebih baik. Tapi, hal buruk itu belum terjadi dan kami saat ini masih terus yakin dan berjuang,” ungkap Potter.
Pria berusia 47 tahun tersebut kemudian ditanya apakah dirinya merasa masih mendapat dukungan dari seluruh pemain Chelsea menyusul penampilan buruk klub tersebut dalam beberapa pertandingan terakhir di semua kompetisi.

“Ya, saya masih yakin akan hal itu,” jawabnya. “Ketika Anda mendapatkan hasil seperti yang kami miliki [dalam beberapa pertandingan terakhir] jelas itu tidak sempurna, jika tidak seperti itu Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik.
“Jelas ini merupakan sebuah proses bagaimana kami [tim pelatih] menyampaikan pesan yang kami inginkan dengan lebih baik. Bagaimana kami dapat menyusun berbagai hal dengan cara membantu para pemain, karena itulah tujuan kami di klub ini.
“Ketika hasilnya tidak bagus, dari sudut pandang saya, Anda harus menerima bahwa kami belum melakukannya dengan cukup baik. Itulah kenyataan yang sedang kami hadapi saat ini. Saya yakin para pemain akan bertanggung jawab dan mengakui bahwa mereka bisa melakukan yang lebih baik lagi.
“Kami sedang berada dalam proses ke tujuan yang kami inginkan bersama-sama. Saya tidak merasa kehilangan apa pun dalam pekerjaan ini. Saya masih merasakan dukungan dari para pemain, saya juga merasakan dukungan dari semua orang di sini.
“Saya memahami bahwa ada rasa frustrasi secara eksternal, tetapi di antara para pemain, itu adalah keinginan kami semua untuk melakukan yang lebih baik dan itu adalah hal yang menyenangkan. Hasilnya tidak bagus, tetapi kami masih berjuang bersama untuk mencapai yang terbaik,” tutur Potter menjelaskan secara detail.
Setelah menghadapi Leeds, Chelsea akan mengalihkan perhatian mereka ke leg kedua babak 16 besar Champions League melawan Borussia Dortmund, yang diprediksi dapat berdampak sangat signifikan pada masa depan Potter di London. Di laga tersebut, The Blues harus bangkit dari ketertinggalan jika ingin maju ke perempat final setelah kalah 1-0 di Jerman menyusul gol dicetak Karim Adeyemi.