Manajer Manchester City Pep Guardiola memuji kemenangan telak timnya dengan skor 4-1 melawan Liverpool di Liga Premier semalam. Ia mengungkap kemenangan itu sebagai salah satu performa terbaik salama masanya di klub.
City mengalahkan Liverpool pada hari Sabtu untuk tetap menjaga asa memenangkan gelar Liga Premier musim ini. Sayangnya dengan kemenangan Arsenal atas Leeds United, kini mereka tetap terpaut delapan poin dengan City yang masih memegang satu pertandingan ditangan.
Setelah gol pembuka Liverpool yang cidetak Mohamed Salah, City yang tampil tanpa striker andalan Erling Haaland mampu menyamakan kedudukan sebelum paruh waktu ketika Julian Alvarez mengkonversi umpan silang Jack Grealish menjadi gol penyeimbang.

City menyelesaikan comeback dengan gaya tegas di penampilan babak kedua yang mengesankan – gol dari Kevin De Bruyne, Ilkay Gundogan dan Jack Grealish mengakhiri hari yang tak terlupakan di Stadion Etihad dan membuat Guardiola menikmati penampilan timnya.
“Dari menit pertama hingga menit ke-93, itu adalah penampilan yang sempurna,” kata Guardiola kepada BT Sport.
“Bahkan ketika kami kebobolan, kami bermain sangat baik. Tentu saja, selalu ada ancaman yang mereka miliki terutama pada transisi, tetapi kami bermain sangat bagus – salah satu penampilan terbaik dalam tujuh tahun saya disini.
“Bahkan setelah gol itu, kami melanjutkan ide yang kami miliki karena para pemain tahu bahwa kami tidak bermain buruk. Kami tetap memegang kendali dan terus bermain dan berbicara sedikit tentang proses kami di babak pertama.
“Tentu saja dan kami beruntung bisa mencetak gol kedua tapi permainan selalu stabil selama 93 menit.”
Kemenangan City ditandai dengan penampilan luar biasa dari Grealish, yang mencetak satu gol dan memberikan umpan lainnya.
“Musim ini merupakan musim dimana Jack yang kami tahu bisa membantu kami,” kata Guardiola tentang Grealish.
“Dia mengejar ketinggalan 1-0 untuk membantu kami ketika Salah memiliki kesempatan untuk melepaskan diri tetapi dengan bola, dia dan Riyad [Mahrez] bermain luar biasa. Saya tidak bisa menyebutkan yang lebih baik dari yang lain – mereka semua luar biasa.”

Cedera pada Haaland memaksa pencetak gol terbanyak City hanya menonton dari tribun. Namun Julian Alvarez tampil luar biasa dalam ketidakhadirannya.
“Bukan hanya gol tapi juga permainan dengan pemain kedua dan ketiga. Dengan bola, dia sangat pintar dan pemain yang luar biasa,” kata Guardiola.
“Saya pikir klub membuat penandatanganan yang luar biasa untuk harganya. Dia bermain di juara Piala Dunia untuk Argentina bersama Lionel Messi karena suatu alasan, karena dia memiliki sesuatu untuk diberikan.”
Man City meraih kemenangan kandang ke-100 Liga Premier di bawah Pep Guardiola, dalam pertandingan ke-128 mereka di Stadion Etihad semalam. Ini adalah rekor tercepat seorang manajer mencapai 100 kemenangan kandang di kompetisi ini, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Arsene Wenger dalam 139 pertandingan saat ia menjabat sebagai pelatih Arsenal.Bagi Manchester City ini adalah modal yang sangat bagus setelah jeda internasional karena di bulan April mereka akan menjalani jadwal yang sibuk. Setelah menjamu The Reds, Kevin De Bruyne dkk akan menghadapi Soton, Leicester, Arsenal dan Fulham di ajang Liga Premier, Sheffield United di piala FA dan laga dua leg melawan Bayern Munchen di babak perempat final Liga Champions.