Pelatih kepala Bayern Munchen, Thomas Tuchel, memuji bos Manchester City Pep Guardiola dan penyerang muda Erling Braut Haaland sebagai dua orang yang berkualitas dalam sepak bola jelang pertemuan kedua tim di leg pertama babak perempat final Champions League di Etihad Stadium, Rabu (12/4).
Pelatih berusia 49 tahun itu akan memulai debutnya di pertandingan Champions League sebagai pelatih Bayern dan pertemuan pertamanya dengan Guardiola sejak memimpin mantan klubnya, Chelsea, meraih kemenangan dengan skor tipis 1-0 atas Man City di babak final turnamen yang sama pada 2021 lalu.
Secara statistik, Tuchel hanya kalah sekali dalam empat pertemuan terakhirnya dengan Guardiola di turnamen piala. Namun, The Citizens akan memasuki pertandingan nanti dengan performa yang kuat setelah memenangkan delapan pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dan Tuchel yakin timnya butuh kerja keras untuk mendapatkan poin di Inggris.
Berbicara tentang pelatih lawan pada konferensi pers sebelum laga, Tuchel mengatakan: “Pep [Guardiola] memberikan gaya permainannya sendiri kepada timnya. Apa yang dia lakukan unik. Kami akan mencoba memberikan jawaban di dalam dan di luar penguasaan bola. Kami membutuhkan kemampuan seluruh pemain,”
Tuchel yang juga membahas pertemuan istimewanya dengan Guardiola di masa lalu menambahkan: “Saya sangat bersyukur mendapat kesempatan untuk bertemu Pep. Itu adalah kesempatan besar bagi saya, dan saya sangat bersyukur bahwa Pep memberi saya wawasan tentang cara berpikirnya [tentang sepak bola].
“Ada pertemuan serupa dengan Jupp Heynckes yang juga meninggalkan kesan bagi saya. Anda mendapatkan pertemuan spesial ini, dan Pep adalah salah satunya. Saya belajar dari timnya, tapi saya bukan fans garis keras. Kami akan melakukan semuanya besok untuk mendapatkan hasil yang baik dan meninggalkan kesan yang indah pada permainan kami.”
Selain pertemuan antara Thomas Tuchel dan Pep Guardiola, Bayern juga akan kembali bertemu dengan mantan striker Borussia Dortmund, Erling Braut Haaland, yang menampilkan performa impresif dengan mencetak lima gol dalam tujuh pertemuan melawan tim Bavaria itu selama dua setengah tahun di Bundesliga.
Pemain tim nasional Norwegia tersebut bahkan telah mencetak 43 gol hanya dalam 38 pertandingan untuk Man City musim ini, dan Tuchel memberikan perhatian penuhnya terhadap dampak dari kehadiran Haaland sejak kedatangannya ke Inggris pada bursa transfer musim panas 2022.
“Gaya permainannya [Erling Haaland] sendiri tetap sama (di Manchester City). Mereka [para pemain The Citizens] telah bermain bersama selama bertahun-tahun. Mereka mampu mendukung kemampuan unik Haaland. Kami harus menghadapinya sebagai tim. Mungkin kami memainkan peran [sebagai tim] underdog besok, tapi kami juga ingin mendominasi permainan,” ungkap Tuchel.
Bayern harus menghadapi pertandingan menghadapi Man City tanpa pencetak gol terbanyak mereka karena Eric Maxim Choupo-Moting yang telah mencetak 17 gol di semua turnamen musim ini dipastikan absen setelah mengalami cedera lutut sebelum kemenangan 1-0 atas Freiburg di Bundesliga pada Sabtu.
Mantan pemain sayap Arsenal, Serge Gnabry, diturunkan sebagai penyerang tengah Bayern menggantikan peran Choupo-Moting melawan Freiburg, dan Tuchel menegaskan bahwa pemain berusia 27 tahun itu akan diberikan kesempatan turun sejak menit awal lagi saat menghadapi Man City.
“Tidak ada yang menentang Serge Gnabry bermain sebagai [pemain nomor] sembilan,” tambah Tuchel. “Dia mungkin tidak memiliki kapasitas di posisi tersebut, tetapi Thomas Muller atau Sadio Mane juga tidak. Kami akan merindukan Choupo di set piece defensif. Thomas bermain paling baik di sekitar striker, dan Sadio juga bisa bermain di depan.”
Bayern berharap dapat menghindari terulangnya pertemuan terakhir mereka dengan Man City di Etihad, di mana mereka saat itu menderita kekalahan 3-2 di babak penyisihan grup Champions League musim 2014-2015 ketika Guardiola masih memimpin tim Bundesliga.
