Manajer Manchester United, Erik ten Hag, sangat kecewa dengan sikap para pemainnya di lapangan ketika dikalahkan oleh rival bebuyutan Liverpool dengan skor telak 7-0 pada pertandingan Premier League yang digelar di Anfield Stadium, Minggu (5/3) malam. Dirinya bahkan menyebut para pemain tidak profesional.
The Red Devils menderita kekalahan yang sangat memalukan ketika bertemu tim asuhan Jurgen Klopp. Petaka bagi Man United di pertandingan ini terjadi di penghujung babak pertama tepatnya di menit ke-43 melalui gol pembuka yang dicetak oleh pemuda berusia 23 tahun, Cody Gakpo.
Situasi di babak kedua menjadikan pertandingan tersebut akan selalu diingat oleh kedua pendukung kesebelasan di mana Liverpool berhasil menambah keunggulan hingga enam gol tanpa balas ke gawang Man United yang dijaga oleh David De Gea. Gakpo, Darwin Nunez, serta Mohamed Salah mampu menyelesaikan penampilan dominan tuan rumah dengan mencetak dua gol, sementara satu gol lainnya dicatatkan atas nama Roberto Firmino.

Kedua kesebelasan pun mengukir sejarahnya masing-masing dalam pertandingan di pekan ke-26 Premier League ini. Hasil dari kemenangan terbesar Liverpool atas The Red Devils tersebut juga merupakan kekalahan terbesar yang diterima Man United dalam sejarah klub.
Setelah pertandingan di akhir pekan ini, Ten Hag tidak dapat memberikan penjelasan yang logis atas kekalahan memalukan yang diderita skuatnya tersebut di tengah performa tim yang sedang dalam tren positif, tetapi dirinya menyebut bahwa kinerja para pemain di lapangan tidak menunjukkan sebagai pemain profesional.
Ten Hag dalam wawancaranya dengan Sky Sports mengatakan: “Saya tidak punya penjelasan [untuk penampilan Man United di pertandingan ini]. Saya harus mencari tahu. Ini terjadi begitu saja seperti yang saya lihat. Babak pertama [permainan] cukup terkendali.
“[Di pertandingan ini] mungkin kami memiliki peluang yang lebih baik, tetapi kami membuat satu kesalahan fatal. Dalam transisi pertahanan misalnya, tidak ada [kekompakan] tim lagi, kami tidak mengikuti strategi yang direncanakan. [Di lapangan hanya] ada 11 pemain yang bermain individual. Saya tidak tahu kenapa, itu sangat buruk.
“Saya telah memberikan pendapat saya [tentang pertandingan ini kepada para pemain]. Itu [sikap para pemain] tidak profesional, Anda seharusnya tetap bersatu sebagai tim, bertarung satu sama lain, tetapi kami tidak melakukan itu. Kami benar-benar tidak disiplin dalam pekerjaan kami.
“Anda dapat mengalami kemunduran, tetapi yang terjadi sebenarnya adalah Anda tidak bersatu. Anda harus melakukan pekerjaan Anda. Tidak mungkin kami membuat keputusan yang salah dalam transisi dan kemudian kami tidak berjuang mengimbangi kembali ritme pertandingan.
“Kami tidak berada dalam kondisi yang buruk [menghadapi pertandingan ini]. Bagi saya, sikap para pemain tidak profesional. Saya benar-benar kecewa dan marah, terutama untuk fans kami [yang memberikan dukungannya]. Kami mengecewakan mereka, tetapi juga sebagai skuat, sebagai tim, Anda tidak bisa membiarkan ini terjadi.
“Anda harus tetap bersatu. Anda harus berjuang satu sama lain serta saling mendukung. Anda harus bertahan. Itulah yang tidak kami lakukan.

“Ini satu pertandingan tapi kekalahan dengan skor yang besar jelas tidak bisa diterima, terutama untuk fans kami, terutama lawannya adalah Liverpool. Kami akan bangkit kembali. Tim ini cukup kuat, kami akan mengatur ulang diri kami sendiri, dan kami akan bangkit kembali.”
Meski mengalami malam yang sulit di Anfield, Man United saat ini tetap berada di posisi ketiga klasemen sementara Premier League dengan masih menyimpan satu pertandingan lebih banyak dan unggul empat poin dari Tottenham Hotspur di peringkat empat, serta tujuh poin dari Liverpool yang berada di posisi kelima.
Pertandingan selanjutnya, Manchester United akan menghadapi Real Betis di Old Trafford pada leg pertama babak 16 Besar Europa League, Jumat (10/3). Laga ini jadi momentum mereka untuk kembali ke penampilan terbaiknya demi menjaga asa meraih trofi di kancah Eropa.