bus liverpool fc

Kepolisian Manchester Investigasi Penyerangan Bus Liverpool Saat Hadapi Manchester City

Bus tim Liverpool dilaporkan telah diserang oleh sekelompok orang dalam perjalanan pulang dari Etihad Stadium pada hari Sabtu (1/4). Kepolisian Manchester pun langsung merespons dan memberi konfirmasi bahwa penyelidikan kini sedang dilakukan terkait kejadian tersebut.

Skuat yang dipimpin Jurgen Klopp harus menderita kekalahan dengan skor telak 4-1 ketika bertandang ke markas juara bertahan Manchester City dalam lanjutan Premier League pekan ke-29. Hasil itu juga merupakan kekalahan ketiga mereka secara berturut-turut dalam tiga laga terakhir.

Gol-gol dari Jack Grealish, Julian Alvarez, Kevin De Bruyne dan Ilkay Gundogan membaas gol yang dicetak Mohamed Salah yang memungkinkan Man City memangkas jarak dari Arsenal menjadi lima poin sebelum The Gunners mengalahkan Leeds United untuk mengembalikan keunggulan delapan poin mereka di klasemen.

liverpool vs manchesters city

Sementara itu, Liverpool turun ke urutan delapan klasemen setelah Brighton & Hove Albion dan Brentford bermain imbang 3-3 di Amex Stadium.

Menyusul kekalahan telak tersebut, sebuah batu bata tampaknya telah dilemparkan ke bus tim Liverpool saat keluar dari stadion dan menyebabkan retakan di salah satu jendela. Beruntungnya, tidak ada seorang pun di dalam tim yang terluka.

“Menyusul pertandingan Premier League hari ini antara Manchester City dan Liverpool, GMP [Greater Manchester Police] menerima laporan kriminal tentang kerusakan yang terjadi pada bus pelatih dan pemain Liverpool FC. Dilaporkan insiden itu terjadi sekitar pukul 15.40 di Ashton New Road dekat persimpangan Rowsley Street,” bunyi pernyataan dari GMP.

“Tidak ada laporan tentang cedera, dan para pelatih serta pemain dari klub Liverpool dapat melanjutkan perjalanan mereka. Investigasi kini telah diluncurkan oleh Greater Manchester Police untuk mengidentifikasi dan menemukan pelakunya.”

Di sisi lain, Man City juga mengutuk tindakan kriminal berupa pengrusakan bus tim lawan yang tidak dapat diterima itu, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan resmi klub: “Manchester City FC telah diberitahu bahwa bus dari Liverpool FC mengalami kerusakan dalam perjalanan pulangnya setelah pertandingan hari ini.

“Kami memahami sebuah benda dilemparkan ke arah bus di daerah perumahan. Insiden semacam itu benar-benar tidak dapat diterima, dan kami mengutuk keras tindakan individu yang bertanggung jawab. Kami akan sepenuhnya mendukung penyelidikan Kepolisian Manchester atas insiden ini dalam bentuk apa pun dan dengan cara yang kami bisa.”

Pertandingan antara Liverpool dan Manchester City telah dibayangi oleh beberapa insiden buruk di luar lapangan dalam kejadian baru-baru ini, dan penggemar The Reds juga menjadi sasaran nyanyian “always the victims” selama pertandingan hari Sabtu tersebut.

Nyanyian yang berindikasi kuat berkaitan dengan tragedi Hillsborough terdengar setelah Rodri lolos dari kartu kuning kedua karena melakukan pelanggaran terhadap Cody Gakpo, meskipun ada protes keras dari kubu Jurgen Klopp.

kepolisian manchester

Man City bersikeras bahwa semua langkah akan diambil untuk mencoba memberantas nyanyian kebencian kepada pihak lawan dengan mengatakan: “Manchester City kecewa telah mendengar nyanyian yang tidak pantas dari pendukung tuan rumah selama pertandingan hari ini.

“Kami menyesali setiap pelanggaran yang mungkin ditimbulkan oleh nyanyian ini dan akan terus bekerja dengan kelompok suporter serta ofisial dari kedua klub untuk memberantas nyanyian kebencian dari pertandingan ini.”

Pertandingan yang terjadi di Anfield pada bulan Oktober lalu, yang dimenangkan Liverpool 1-0, juga dikabarkan terjadi penyerangan terhadap bus Man City dengan koin dilemparkan ke arah Pep Guardiola. Meskipun begitu, penyelidikan terhadap kejadian tersebut tidak menemukan bukti yang cukup bahwa pelanggaran semacam itu terjadi.