Leicester City

Leicester City Resmi Tunjuk Dean Smith Sebagai Manajer Hingga Akhir Musim

Leicester City resmi mengumumkan telah menunjuk Dean Smith sebagai manajer hingga akhir musim 2022-2023. The Foxes disibukkan dengan pencarian manajer permanen sejak memecat Brendan Rodgers pada 2 April menyusul kekalahan 2-1 dari Crystal Palace.

Leicester, yang terancam degradasi dari Premier League musim ini, diyakini sedang dalam pembicaraan dengan mantan pelatih kepala Leeds United, Jesse Marsch. Namun, mereka akhirnya memutuskan untuk mengakhiri pengejarannya dan mengalihkan perhatian ke mantan manajer Norwich City.

Dean Smith

The Foxes kini telah mengonfirmasi penunjukan Smith sebagai manajer tim utama dengan kontrak jangka pendek hingga akhir musim. Pelatih berusia 52 tahun itu akan mengambil alih tim yang berada di zona degradasi dengan dua poin memisahkan mereka dari posisi aman jelang delapan pertandingan liga.

“Saya sangat senang memiliki kesempatan untuk memimpin tim selama pekan-pekan terakhir pertandingan musim ini,” kata Smith seperti dikutip situs resmi klub. “Tantangan di depan kami sudah jelas, tapi itu adalah salah satu yang saya dan tim pelatih alami sebelumnya, dan dengan kualitas skuat serta jumlah pertandingan tersisa, itu [lolos dari degradasi] sangat bisa dicapai.”

“Pekerjaan pertama kami adalah membangun kembali kepercayaan diri dan menanamkan kepercayaan pada tim. Saya menantikan untuk bekerja dengan para pemain minggu ini,” tambah Smith menunjukkan sikap yang optimis menghadapi tantangan barunya.

“Kepemimpinan, kepelatihan, dan kualitas motivasinya akan menjadi aset penting bagi kami dalam menghadapi delapan pertandingan mendatang saat kami berjuang untuk mengamankan status Premier League kami”

Aiyawatt Srivaddhanaprabha

“Kami telah mengalami musim yang menantang sejauh ini, tetapi saya tidak ragu bahwa kami memiliki kualitas dalam skuat untuk memenangkan pertarungan ini [bertahan di Premier League].

“Pengalaman Dean akan menjadi kunci untuk membuka potensi itu, membantu tim menemukan kembali kepercayaan dirinya dan menyalurkan dukungan dari para penggemar kami, yang akan sangat penting selama delapan pertandingan terakhir ini.”

Aiyawatt Srivaddhanaprabha

Smith telah menganggur sejak dipecat sebagai bos Norwich pada bulan Desember lalu, tetapi dirinya memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola klub Premier League setelah memimpin 114 pertandingan sebagai manajer The Canaries dan Aston Villa.

Kedatangan Smith juga akan bertepatan dengan kembalinya Craig Shakespeare, yang akan menjabat sebagai asisten manajer Leicester City. Shakespeare adalah asisten Nigel Pearson dan Claudio Ranieri selama waktunya bersama The Foxes.

Mantan kapten Chelsea dan tim nasional Inggris, John Terry, yang sebelumnya bekerja dengan Smith di Aston Villa juga sepakat untuk bergabung dengan staf backroom Leicester. Setelah memimpin dua pertandingan terakhir Leicester, Adam Sadler dan Mike Stowell, akan tetap bersama klub sebagai staff pelatih tim utama.

Smith, yang juga pernah melatih Walsall dan Brentford, akan memulai kepemimpinan pertamanya dengan perjalanan tandang yang sulit ke Etihad Stadium pada akhir pekan ini untuk menghadapi juara bertahan Premier League, Manchester City.

Dengan penunjukan Smith, berarti kini ada lima manajer interim di klub Premier League, yakni Frank Lampard di Chelsea, Cristian Stellini di Tottenham Hotspur, Ruben Selles di Southampton, dan Roy Hodgson di Crystal Palace, yang mana mereka akan menjabat hanya hingga kompetisi musim 2022-2023 ini berakhir, sementara bos Leeds United Javi Gracia memiliki kontrak yang fleksibel.

Tercatat, ada rekor 13 perubahan manajerial di Premier League musim ini atau tiga kali lebih banyak dari musim sebelumnya dengan 11 di antaranya adalah pemecatan.