Luciano Spalletti mengkonfirmasi penyerang Victor Osimhen akan menjadi starter melawan Milan di Liga Champions. Selain itu sang pelatih juga berterima kasih kepada fans Napoli karena mengakhiri protes mereka saat bermain imbang dengan Verona semalam.
Partenopei benar-benar mendominasi pertandingan dengan lebih dari 80 persen penguasaan bola, namun hanya berhasil melayangkan satu tembakan tepat sasaran di tahap akhir, tidak termasuk upaya Victor Osimhen yang membentur mistar gawang setelah kembali dari cedera otot.
Sebaliknya, Hellas Verona memiliki pertahanan yang sangat kokoh dengan empat di belakang dalam barisan dan bahkan sempat mengancam untuk memenangkann pertandingan dengan serangan balik.
“Verona terus berada di setengah lapangan, jadi kami harus membuat umpan-umpan bagus untuk menemukan jalan keluar. Kami tidak berbuat cukup untuk menciptakan celah atau memaksimalkannya,” kata Spalletti kepada DAZN.
“Penguasaan bola harus dilakukan dengan seimbang, tidak cepat dan tidak lambat. Saat anda menggali ruang itu, itu adalah saat anda harus mempercepatnya, tetapi operan harus tetap sederhana, tanpa menyentuh bola empat kali, tanpa melakukannya terlalu cepat sehingga anda tahu kemana langkah selanjutnya.
“Kecepatan ada di akhir gerakan, menyelesaikannya, tetapi saat membangun dari belakang anda tidak perlu terburu-buru. anda harus mengerti di mana letak ruangnya.”
Keunggulan Napoli di puncak klasemen Serie A telah dipangkas oleh Lazio, tetapi mereka masih terpaut lebih dari 14 poin.
Setidaknya kembalinya Osimhen berarti dia harus siap menghadapi Milan di Liga Champions pada hari Selasa, di mana Rossoneri meraih keunggulan 1-0 di leg pertama.
“Dia akan mulai, ya. Osimhen memiliki fisik dan kecepatan, anda dapat melempar bola ke arahnya dan dia dapat melindunginya, menggunakan kepalanya atau menggunakan perubahan kecepatan, dia memiliki begitu banyak alternatif berbeda. Dia adalah pahlawan dari para penggemar sekarang, jadi selalu ada gelombang antusiasme di sekelilingnya.
“Ia adalah pemain yang terbuat dari bahan yang berbeda, ia memiliki begitu banyak solusi. Ia mengisi kotak kesenangan dengan berbagai karakteristiknya.”
Kim Min-jae dan Andre-Frank Zambo Anguissa keduanya diskors untuk penentuan perempat final di Stadio Diego Armando Maradona.
“Untuk pertandingan itu kami membutuhkan segalanya, bukan hanya penguasaan bola, tapi juga keseimbangan, menggerakkan bola dengan baik dan bermain sebagai tim setiap saat. Itu adalah kualitas yang hanya Aanda miliki ketika tim matang, konsisten dalam bersikap, dan selalu waspada. Ini bukan hanya tentang melakukannya ketika anda bermain melawan Milan atau di perempat final Liga Champions, itu dilakukan sepanjang waktu.”
Kabar baik lainnya adalah bahwa penonton telah kembali bersorak untuk Napoli, karena hari ini Presiden Aurelio De Laurentiis bertemu dengan para pemimpin ultras dalam pertemuan perdamaian untuk mengakhiri protes.
“Fans itu fundamental, saya sudah mengatakannya berkali-kali. Kami memiliki beberapa penampilan tandang yang hebat di arena di mana sulit untuk mendengar penonton tuan rumah. Ini memberi lebih banyak kekuatan untuk tim seperti kami, mereka merasa didukung dan dapat mengeluarkan yang terbaik dari diri mereka sendiri.
“Ada begitu banyak cinta, semangat, dan kasih sayang untuk para pemain, mungkin terlalu banyak, dan kami akan selalu berterima kasih kepada mereka. Jika kami berhasil melakukan hal ini, kami akan selamanya berada di tembok Napoli. Kita semua akan menjadi Maradona.”
Sekali lagi, Spalletti menolak untuk mengatakan kata ‘Scudetto’ atau mengacu pada gelar Serie A sampai gelar itu diraih secara matematis, namun beberapa mural sudah muncul mewakili skuat saat ini.
