Pelatih AS Roma,Jose Mourinho menjelaskan beberapa pilihannya saat Roma mengalahkan Juventus dini hari tadi. Ia menegaskan terlepas Juve tampil lebih mendominasi, pasukannya bermain lebih baik untuk memenangkan pertandingan.
Tekanan ada pada Giallorossi setelah kekalahan mengejutkan 2-1 dari tim terbawah Cremonese, tetapi mereka berhasil naik ke posisi keempat bersama Milan dengan kemenangan 1-0 melawan Juventus di Olimpico.
“Saya masih sedih jika mengingat kembali Cremona dan itu sulit diterima,” kata Mourinho kepada DAZN.
“Saat kami bermain sebagai tim dan para pemain memberikan segalanya, kami bisa membawa pulang hasil positif. Saya senang atas kemenangan ini, tapi saya masih belum melupakan performa di Cremona.”
Butuh momen ajaib untuk menerobos barisan pertahanan Juventus dan upaya Gianluca Mancini melepaskan tendangan kaki kanan dari luar kotak penalti ke sudut jauh bawah berhasil menjadi satu-satunya gol di laga itu.
Keberuntungan juga berpihak pada klub ibukota. Pasalnya tercetat upaya Juventus tiga kali digagalkan oleh mistar gawang.
Pilihan Mourinho menggunakan Gini Wijnaldum di depan dengan Paulo Dybala dan Lorenzo Pellegrini sebagai pendukung terbukti cukup ampuh untuk meredam serangan Dusan Vlahovic dkk.
“Roma menang karena para pemainnya lebih baik dan memberikan 100 persen. Saya tidak ingin mengatakan bahwa organisasi taktis memungkinkan kami memenangkan pertandingan, permainan dimenangkan dengan sikap para pemain.
“Saya menghormati Allegri dan para pemainnya, mereka bertalenta dan dalam performa terbaik mereka musim ini. Saat mereka membangun tembok, kami bukanlah tim yang mencetak banyak gol, jadi yang terpenting adalah menjaga bola dan tidak membiarkan mereka membangun intensitas.
“Ketika mereka bisa membalas, itu sudah sulit bagi kami, tetapi kami bertahan dengan baik dan Rui Patricio juga menampilkan beberapa keajaiban.
“Ini penting, karena ketika anda bermain melawan Juve, penjaga gawang harus menjalani malam yang hebat.”
Mourinho awalnya diskors untuk pertandingan ini, tetapi memenangkan banding daruratnya untuk menunda larangan dua pertandingan sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut ke baris pinggir lapangan dengan ofisial keempat Marco Serra di laga sebelumnya.
“Saya tidak mengharapkan apapun. Ada penyelidikan yang sedang berlangsung dan saya menghargai itu, saya tidak ingin mengatakan apa pun. Saya hanya mengulangi bahwa yang saya inginkan adalah diizinkan melakukan pekerjaan saya dengan damai.”
Terlepas dari permusuhannya yang lama dengan Juventus, The Special One memastikan dia memiliki hubungan yang sangat baik dengan Allegri.
“Kami sering mengirim pesan satu sama lain, kami memiliki hubungan yang baik selama bertahun-tahun dan bercanda melalui pesan teks atau melalui teman bersama. Saya menghormati kesedihannya sekarang, tetapi saya dapat mengatakan bahwa saya sangat menyukai timnya dan sangat senang berada sejauh ini dari mereka, karena bahkan dengan penalti 15 poin, Juve adalah tim yang bisa meraih enam atau tujuh kemenangan berturut-turut. Mereka adalah tim yang hebat.
Roma sekarang berada di tempat keempat bersama Milan, tetapi Mourinho memperingatkan bahwa ini sama sekali bukan jaminan bagi anak buahnya.
“Masalahnya adalah anda tidak pernah tahu kapan Roma akan mendapatkan hasil yang baik. Kami menyadari keterbatasan kami dan berusaha menyembunyikannya. Jika kami tidak 100 persen, maka kami akan menderita. Dalam pertandingan terisolasi, kami dapat membawa pulang hasil yang baik, bahkan melawan tim-tim top, tetapi selama satu musim itu terasa lebih sulit.”
Fokus sekarang beralih ke pertandingan hari Kamis di Liga Eropa melawan Real Sociedad di Babak 16 Besar.
“Level Conference League musim lalu lebih tinggi dari turnamen tahun ini, saat kami melawan Feyenoord dan Leicester City. Jika melihat Liga Europa musim ini, sepertinya terasa seperti Liga Champions. Namun, kami terus memainkannya satu per satu dan melihat apa yang bisa kami lakukan.”
