Skuat di tim utama Chelsea dikabarkan terkejut dengan keputusan manajemen klub memecat pelatih kepala Graham Potter yang baru melatih selama tujuh bulan di Stamford Bridge. Manajer berusia 47 tahun itu meninggalkan The Blues dengan posisi klasemen sementara Premier League berada di urutan ke-11.
Chelsea berada dalam kondisi yang baik menuju pertandingan liga di hari Sabtu (1/4) menghadapi Aston Villa. Mereka belum terkalahkan dalam empat pertandingan terakhir, dengan memenangkan tiga laga kontra Leeds United, Borussia Dortmund, dan Leicester City, serta imbang 2-2 melawan Everton sebelum memasuki jeda internasional.

Namun, pertemuan versus Aston Villa di kandang sendiri di Stamford Bridge malah menghasilkan kekalahan 2-0 yang membuat manajemen The Blues membuat keputusan tegas dengan mengumumkan pada Minggu malam bahwa mereka telah mencapai kesepakatan untuk berpisah dari Potter setelah hanya melatih dalam 31 pertandingan.
Secara statistik, Potter hanya mampu menang 12 kali, di mana setengah dari kemenangannya tersebut datang dalam sembilan pertandingan awal setelah ditunjuk sebagai pelatih kepala baru Chelsea menggantikan Thomas Tuchel, dan mencatatkan tingkat kemenangan keseluruhan hanya 39% terendah dari manajer Chelsea mana pun dalam sejarah.
Meskipun posisi The Blues di klasemen sementara Premier League turun ke peringkat 11 hingga pekan ke-29, keputusan untuk memecat Potter sebenarnya tidak diharapkan menjelang dua pertandingan besar hari Selasa menghadapi Liverpool dan babak perempat final Champions League melawan Real Madrid pertengahan bulan ini.
Dengan demikian, surat kabar The Telegraph mengabarkan bahwa para pemain senior baru mengetahui pemecatan Potter ketika diumumkan melalui saluran media resmi klub. Laporan itu juga menyebut bahwa tim seolah dibiarkan terkejut dengan perkembangan tersebut yang menyebabkan banyak dari mereka melakukan kontak dengan sang pelatih.
Keputusan untuk memecat Potter diambil oleh direktur olahraga klub Paul Winstanley dan Laurence Stewart, dengan dukungan penuh dari para anggota dewan klub serta pemilik baru Todd Boehly dan Behdad Eghbali.

Chelsea mengungkapkan dalam pernyataan resmi mereka bahwa Bruno Saltor, seorang pelatih yang meninggalkan Brighton bersama Potter untuk bergabung dengan The Blues, akan memimpin tim sebagai pelatih kepala sementara. Spekulasi yang meningkat menyebutkan bahwa Chelsea akan berusaha untuk menunjuk Julian Nagelsmann sesegera mungkin.
Sembilan hari yang lalu, Nagelsmann juga baru saja dipecat oleh Bayern Munchen, meskipun klub tersebut hanya terpaut satu poin dari posisi teratas di Bundesliga Jerman pada saat itu dan mampu lolos ke babak perempat final Champions League dengan kemenangan telak atas Paris Saint-Germain.
Sejak itu, Nagelsmann diklaim akan menunggu hingga bursa transfer musim panas sebelum mempertimbangkan untuk mengambil pekerjaan baru bersama Tottenham Hotspur yang juga diketahui menaruh minat terhadapnya.
Namun demikian, dengan Chelsea yang kini baru saja berpisah dari Potter, Nagelsmann diyakini muncul sebagai kandidat utama untuk mengisi posisi pelatih kepala baru di Stamford Bridge dalam beberapa hari atau pekan mendatang.