Pelatih Sepakbola Asing Liga Spanyol

7 Pelatih Sepakbola Asing di Liga Spanyol dengan Prestasi Mentereng

Terlepas dari kehebatan pelatih lokal, tak sedikit pelatih sepakbola asing di Liga Spanyol yang mampu menorehkan tinta emas bagi klub asuhannya. Bahkan, beberapa pelatih asing tersebut telah lebih dulu mencicipi kerasnya kompetisi La Liga sebagai pemain. 

Mayoritas pelatih klub sepakbola dari luar Spanyol tersebut didatangkan oleh klub raksasa Spanyol, Barcelona dan Real Madrid. Tangan dingin para pelatih asing itu mampu mengharumkan nama klub di panggung lokal, Eropa, hingga dunia.

Lalu, siapa saja 7 pelatih sepakbola asing di Liga Spanyol dengan prestasi mentereng? 

Pelatih Sepakbola Asing Liga Spanyol

Johan Cruyff

Sang legenda sepakbola asal Belanda, Johan Cruyff, menjadi salah satu pemain dan pelatih tersukses di eranya. Sebagai pemain, Cruyff mampu mengakhiri musim paceklik gelar La Liga Barcelona setelah 13 tahun. 

Selama 8 tahun melatih Barca, ia mempersembahkan satu gelar Liga Champions, empat gelar La Liga, satu gelar UEFA Supercup, satu gelar Copa del Rey, dan tiga gelar Supercopa de Espana. Cruyff sukses membangun Dream Team dan menerapkan strategi sepakbola ofensif alias tiki-taka. Cruyff adalah legenda Barcelona dan La Liga yang masih dikenang hingga kini.

Frank Rijkaard

Pelatih asal Belanda ini datang pada 2003 bersamaan dengan hadirnya presiden baru Barcelona, Joan Laporta, dan Ronaldinho. Tidak semua proyek pembelian pemain Laporta sesuai keinginan Rijkaard, tetapi musim pertama ia membawa Barcelona finish sebagai runner-up di bawah Valencia. 

Gelombang prestasi mulai berdatangan pada musim kedua lewat gelar La Liga 04/05. Setahun kemudian, Rijkaard mencatatkan tinta emas lewat double winners: Liga Champions dan La Liga. Di tangan Rijkaard, Barca mampu keluar dari bayang-bayang Real Madrid sekaligus mengorbitkan beberapa pemain penting Blaugrana yang bersinar pada era kepelatihan Pep Guardiola. Sebut saja, Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Lionel Messi.

Jupp Heynckes

Jupp Heynckes berjasa mengembalikan gelar Liga Champions ke Santiago Bernabeu pada 1997/1998 yang terakhir diraih pada 1966. Gelar tersebut diperoleh usai Madrid menaklukkan Juventus dengan selisih satu gol saja.

Pelatih asing asal Jerman ini juga membawa pulang Supercopa de Espana lewat kemenangan atas Barcelona. Namun, Heynckes cuma bertahan satu musim bersama Real Madrid karena duduk di posisi ke-4 pada akhir musim. Meski begitu, Heynckes mampu memulihkan reputasi dengan Bayern Munchen sesudahnya.

Bernd Schuster

Bernd Schuster pernah membela Real Madrid selama dua musim sebagai gelandang pada 1988 hingga 1990. Ia salah satu pemain yang pernah membela tiga klub raksasa Spanyol: Barcelona, Real Madrid, dan Atletico Madrid. 

The Blonde Angel melatih Los Blancos pada 2007/2008 dan memperkenalkan lagi strategi sepakbola menyerang. Ia pun membawa pulang gelar ke-31 La Liga bagi Madrid. Namun, karier kepelatihan di Santiago Bernabeu hanya bertahan 1,5 tahun karena merasa kehabisan waktu untuk merombak tim. 

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane menjalani karier cemerlang sebagai pemain dan pelatih Real Madrid. Ia menduduki kursi pelatih Los Blancos dua periode, 2016-2018 dan 2019-2021. Bersama Zidane, Madrid mampu mempertahankan gelar Liga Champions tiga musim berturut-turut, serta Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub dua musim beruntun.

Zidane pun meraih dua gelar Pelatih Klub Terbaik Dunia. Sementara itu, gelar La Liga ia persembahkan pada musim 2016/17 dan 2019/20. Zidane menempatkan dirinya sebagai salah satu pelatih klub sepakbola Real Madrid tersukses dengan torehan 11 gelar. 

Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti menjadi pelatih asing asal Italia yang menangani Real Madrid. Musim pertama di Santiago Bernabeu ia mampu memboyong Copa del Rey 2013/14. Tahun berikutnya Ancelotti mengawinkan gelar Piala Super UEFA dan Piala Dunia Antarklub. Performa buruk tim memaksanya angkat kaki dari Madrid di tahun 2015. 

Namun, Ancelotti pulang kembali ke Los Blancos pada 2021 dan langsung menggondol double winners, La Liga dan Liga Champions. Kontrak Ancelotti dengan Madrid akan berakhir pada 2024. Namun, ia mencatatkan diri sebagai pelatih yang mampu menikmati gelar juara di kompetisi lima raksasa sepakbola Eropa. 

Diego Simeone

Diego Simeone adalah salah satu pelatih sepakbola asing yang telah bertahan lebih dari 10 tahun bersama Atletico Madrid. Sejak kedatangan pelatih asal Argentina pada 2011, ia sudah mengisi lemari trofi Atletico dengan gelar-gelar prestisius. 

Mulai dari masing-masing dua gelar Liga Eropa, Piala Super UEFA, La Liga, dan Supercopa de Espana, hingga satu gelar Copa del Rey. Catatan impresif tersebut membuat Simeone meraih predikat Pelatih Klub Terbaik Dunia pada 2015/16 dan ia pun akan terus menambah prestasi bersama Atletico. 

Itulah 7 pelatih sepakbola asing di klub Liga Spanyol yang meraih prestasi mentereng selama masa pengabdiannya. Sepak terjang mereka cukup sepadan dengan dana yang dikeluarkan klub karena mampu memberikan performa terbaik pada era masing-masing. Kira-kira siapa pelatih asing berikutnya yang bakal menunjukkan prestasi serupa di Liga Spanyol?