Pelatih Manchester City, Pep Guardiola melihat perbedaan yang sangat penting dalam perebutan gelar Liga Premier antara timnya dengan Arsenal. Pria asal Spanyol itu menyebut ada satu keunggulan Arsenal yang tak dimiliki pasukannya ditengah persaingan perebutan gelar Liga Primer Inggris musim 2022/23.
Arsenal menunjukkan mental baja mereka musim ini saat memenangkan berbagai pertandingan di menit-menit akhir. Pasukan Mikel Arteta mampu mencetak gol di saat-saat terakhir melawan Bournemouth, Aston Villa, dan Manchester United untuk menyegel tiga poin penting.
Sementara meski Man City masih sangat perkasa bagi sejumlah klub EPL, Pep Guardiola merasa timnya mulai kehilangan tekad untuk berjuang hingga titik darah penghabisan seperti yang ditunjukkan The Gunners setelah menjuarai Liga Primer Inggris dua musim berturut-turut.
“Mereka [Arsenal] sudah bertahun-tahun tak menjuarai Liga Primer Inggris dan kondisi itu memberi anda [hasrat] tambahan untuk memenangkan pertandingan di menit 93, 96, 98. Itu sesuatu yang mereka punya dan kami tidak punya karena kami sudah juara dua musim beruntun, dua kali,” kata pelatih asal Spanyol itu kepada laman resmi Man City usai menghajar Crystal Palace, Minggu (12/3) kemarin.
Guardiola menggarisbawahi bahwa anak asuhnya cenderung menurunkan level mereka setelah terlalu sering merasakan gelar Liga Premier. Selain itu Pep juga mengklaim Arsenal memang pantas lebih dijagokan dalam perebutan gelar Liga Primer Inggris:
“Arsenal masih favorit karena merekalah yang berada di depan. Biasanya di negara ini ketika anda memenangkan sesuatu… lalu tidak memulai musim berikutnya dengan baik atau ada tim lain yang lebih bagus, konsistensi anda akan menghilang.”
Namun Pep Guardiola membantah anggapan bahwa ia akan memberikan gelar kepada Arsenal alih-alih fokus pada kompetisi Liga Champions.
“Tapi, kami masih di sini. Ini [Liga Primer] adalah trofi dan pujian terbaik yang bisa kami miliki. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi di akhir musim, tapi mereka tahu kami masih ingin berada di sana dan berjuang untuk berada di sana ,” pungkasnya.
Saat ini Arsenal masih kokoh di puncak klasemen dengan 66 poin dari 27 pertandingan Liga Premier. Martin Odegaard dkk memiliki jarak lima poin dari Manchester City yang berada di posisi runner-up.
Namun meskipun demikian, sejumlah pihak menilai jika Arsenal harus tetap konsisten hingga akhir musim, karena jika mereka terpeleset sekali saja, Manchester City pasti akan langsung mengejar dan bahkan bisa merobohkan mental skuad Mikel Arteta.
Tercatat setelah diambil alih oleh Syeikh Mansour pada 2008 lalu, Manchester City telah memenangkan enam gelar Liga Premier. Praktis hanya Liverpool yang mampu mematahkan dominasi Manchester City pada musim 2019/2020 dalam lima tahun terakhir.
Baik Arsenal maupun Manchester City masih harus membagi fokus mereka untuk kompetisi Eropa. Arsenal akan meladeni Sporting CP di Emirates Jumat mendatang pada leg kedua babak 16 besar Liga Eropa dengan kedudukan 2-2, sementara Man City akan menjamu RB Leipzig di Etihad besok dengan kedudukan 1-1 di leg pertama.
Namun klub besutan Pep Guardiola juga masih berkompetisi di ajang FA Cup. Mereka akan menghadapi Burnley di babak perempat final.
Pertandingan Manchester City melawan Arsenal sendiri baru akan terjadi pada tanggal 27 April mendatang di Etihad. Sementara saat kedua tim berjumpa di London, Arsenal keok dengan skor 1-3.
