Klub raksasa La Liga Spanyol, Real Madrid, dikabarkan siap untuk mencoba kembali mendatangkan Julian Nagelsmann. Seperti diketahui, Nagelsmann baru saja dipecat dari kursi pelatih kepala Bayern Munchen.
Pelatih berusia 35 tahun tersebut dianggap sebagai salah satu pelatih muda paling menjanjikan di Eropa saat ini. Namun, penampilan Bayern yang menurun sejak jeda Piala Dunia dan faktor lainnya di luar lapangan membuat manajemen Die Roten memutuskan untuk membebaskan Nagelsmann dari tugasnya walaupun memiliki kontrak hingga tahun 2026 mendatang.
Meski masih belum jelas apakah Nagelsmann akan mengambil jeda istirahat sebelum memutuskan untuk menerima tawaran klub lain, posisinya di klub raksasa Bundesliga Jerman itu telah telah digantikan oleh Thomas Tuchel yang menandatangani kontrak hingga 2025 di Allianz Arena.
Dua klub Premier League asal London yakni Tottenham Hotspur dan Chelsea sama-sama sedang memantau situasi terkini Nagelsmann. Spurs menjadi klub yang sangat tertarik mempekerjakan Nagelsmann karena kondisi Antonio Conte yang berpeluang besar dipecat oleh manajemen sebelum musim berakhir.

Terbaru, Sport mengklaim bahwa Real Madrid juga masuk ke dalam persaingan. Di usianya yang baru 28 tahun, Nagelsmann memulai kepelatihannya di level teratas dengan melatih tim utama Hoffenheim pada 2016, dan dia dihubungi oleh Los Blancos untuk menggantikan Zinedine Zidane setelah kepergian pertama pria Prancis itu pada 2018.
Namun, dalam wawancara terpisah dengan Sport, Nagelsmann mengonfirmasi bahwa dirinya menolak kesempatan yang datang dari Madrid, tetapi dia tetap membuka peluang untuk pembicaraan di masa depan dengan juara Eropa tersebut.
“Saya mencoba menghitung setiap langkah dalam karier saya, tetapi itu tidak mudah karena Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi. Bagaimanapun juga penting untuk memiliki rencana kedepannya,” kata Nagelsmann.
“Ya, itu terjadi [tentang tawaran yang datang dari Real Madrid]. Jose Angel Sanchez menelepon saya, tetapi saya bukan satu-satunya yang dia hubungi. Dia ingin mengetahui ide dan filosofi sepak bola saya. Saya pikir saya membuat keputusan yang tepat untuk bertahan di Jerman [saat itu].
“Real Madrid adalah salah satu klub terbesar di Eropa. Jika Anda menelepon saya di masa depan, Anda mungkin menerima tanggapan yang berbeda. Tapi beberapa tahun lalu saya mengambil langkah yang tepat. Saya tidak siap, saya tidak punya waktu untuk melakukannya. Saya kurang pengalaman, dengan Hoffenheim saya hanya memainkan satu pertandingan di Eropa.”

Nagelsmann berpeluang besar mendarat di Santiago Bernabeu sebagai penerus jangka panjang Carlo Ancelotti yang kontraknya akan habis pada 2024 dan diperkirakan akan mengambil alih kursi pelatih kepala tim nasional Brasil.
Namun, pelatih asal Italia itu telah menyatakan keinginan untuk tetap memimpin Los Blancos selama mungkin dengan mengatakan kepada wartawan: “Evaluasi saya adalah sesuatu yang harus dilakukan klub dan bukan saya. Saya telah mengatakan bahwa saya ingin bertahan untuk sisa hidup saya, tapi saya tahu bahwa ini tidak mungkin. Apapun yang terjadi, klub akan memutuskan pada akhir musim.
“Pikiran saya adalah untuk melanjutkan dan apa yang klub putuskan akan menjadi yang terpenting. Jika mereka menginginkan saya, saya akan menikmatinya. Jika tidak, saya akan menikmatinya selama saya masih memiliki kontrak di sini. Saya akan bersyukur seumur hidup.”
Nagelsmann meninggalkan Bayern Munchen dengan rekor 60 kemenangan, 14 hasil seri, dan 10 kali kekalahan dari 84 pertandingan yang dijalani, mempersembahkan satu gelar Bundesliga dan dua Piala Super Jerman setelah hengkang dari RB Leipzig pada 2021.