Mantan pemain sayap Arsenal, Samir Nasri, baru-baru ini mengungkapkan cerita yang menarik soal pertandingannya di masa lalu bersama The Gunners saat menghadapi Barcelona di ajang Champions League. Nasri menyebut timnya seperti ‘dirampok’ di laga tersebut.
Musim terakhir mantan pemain tim nasional Prancis di Arsenal membuat skuat yang saat itu masih dipimpin oleh manajer legendaris Arsene Wenger mengklaim salah satu kemenangan paling ikonik pada masanya ketika mereka menyambut Barcelona asuhan Pep Guardiola ke Emirates Stadium.
Satu tahun setelah tersingkir dari babak perempat final dengan agregat 6-3 dari Barca, The Gunners berjuang keras untuk tetap bertahan di leg pertama Champions League musim 2010-2011 ketika David Villa mencetak gol dan membawa La Blaugrana unggul di babak pertama.

Namun, striker andalan tuan rumah Robin van Persie menyelesaikan peluang dengan baik dari sudut sempit di babak kedua untuk menyamakan skor, yang kemudian diakhiri dengan Nasri melalui umpan apiknya kepada Andrey Arshavin untuk mengakhiri laga dengan kemenangan yang menakjubkan.
Arsenal melanjutkan perjalanan di babak gugur Champions League dengan perjalanan tandang menuju Camp Nou berbekal keunggulan 2-1. Barcelona yang didukung penuh para pendukungnya berada di momen keluar dari jalur persaingan dan tampil mengejutkan setelah gol bunuh diri Sergio Busquets membatalkan serangan yang dibangun Lionel Messi serta rekan-rekannya.
Hanya tiga menit setelah memulihkan keseimbangan, Arsenal secara kontroversial menerima kenyataan harus bermain dengan 10 orang saat Van Persie menendang bola setelah wasit meniup peluit dan pada akhirnya harus menerima kartu kuning kedua dalam pertandingan ini.
Van Persie yang bingung saat itu mengaku tidak mendengar peluit yang dibunyikan oleh wasit Massimo Busacca yang bertugas sebagai pemimpin jalannya pertandingan. Keputusan wasit itu pun tetap berlaku, dan The Gunners akhirnya tersingkir dengan kekalahan 3-1 di Camp Nou saat Xavi dan Messi mencetak gol di babak kedua.
Hingga hari ini, keputusan untuk mengeluarkan mantan penyerang tim nasional Belanda itu tetap menjadi topik hangat. Berbicara selama wawancaranya dengan ZackNaniProd, Nasri menyebut bahwa Arsenal ‘dirampok’ dari perjalanannya di babak perempat final Champions League.
“Kami bermain dengan [Cesc] Fabregas yang cedera karena dirinya tetap ingin bermain, karena yang dilawan adalah Barcelona dan dia ingin tampil. Selain itu juga Van Persie yang mendapat kartu merah, karena dia tidak mendengar peluit yang dibunyikan wasit,” kata Nasri kepada ZackNaniProd sebagaimana diterjemahkan oleh GFFN.
“Cobalah bermain dengan sepuluh orang di Camp Nou, di mana lapangannya terasa dua kali lebih besar dari yang ada di stadion Anda, dan Anda sudah tidak banyak melihat ke mana pergerakan bola. Kami seperti dirampok dalam pertandingan itu.”

Setelah melewati hadangan Arsenal, Barcelona kemudian mengalahkan Manchester United dengan skor 3-1 di babak final Champions League musim 2010-2011. Sementara skuat asuhan Arsene Wenger harus merelakan mimpinya untuk merebut trofi di turnamen elite antar klub Eropa itu.
Nasri, yang juga terlibat dalam kekalahan Arsenal dari Birmingham City di putaran final EFL Cup musim 2010-2011, menghabiskan tiga tahun di Emirates Stadium setelah meninggalkan Marseille pada 2008, dan mencetak 27 gol serta memberikan 15 assist dalam 125 pertandingannya.
Pemain yang memutuskan pensiun pada September 2021 setelah terakhir bermain Juli 2020 di klub Belgia RSC Anderlecht itu pergi ke Manchester City pada bursa transfer musim panas 2011, dan berhasil memenangkan dua gelar Premier League, mencetak 27 gol dan 40 assist dalam 176 pertandingannya selama lima tahun di Etihad Stadium.
Nasri juga sempat berseragam Sevilla, West Ham United, Antalyaspor, serta mencatatkan 41 penampilan untuk tim nasional Prancis.