Sejarah El Clásico

Sejarah El Clásico, Perseteruan Abadi Dua Raksasa La Liga: Barcelona VS Real Madrid

Sejarah El Clásico yang panjang menandakan rivalitas kedua klub raksasa Spanyol dalam segala lini. Perseteruan abadi Barcelona dan Real Madrid pun terjadi di berbagai kompetisi, tak sebatas di La Liga saja. Mulai dari Copa del Rey, Supercopa de Espana, hingga UEFA Champions League. El Clásico adalah salah satu pertandingan yang paling ditunggu fans sepak bola mana pun, mengingat reputasi mentereng keduanya.

Persaingan Barcelona dan Real Madrid telah berlangsung lebih dari 100 tahun. Berbagai momen sejarah El Clásico telah tercipta; tak cuma perayaan kemenangan, tetapi juga drama politik dan kontroversi yang sulit dilupakan.

Sejarah El Clásico

Sejarah El Clásico
Sumber : Marca

Mengutip laman Wikipedia, pertarungan pertama Barcelona VS Real Madrid terjadi pada 13 Mei 1902 dalam ajang 1902 Copa de la Coronación. Sejak pertemuan pertama, persinggungan keduanya seolah merepresentasikan pandangan politik masing-masing masyarakat. 

Madrid merupakan ibu kota sekaligus kota terbesar di Spanyol. Barcelona adalah ibu kota dan kota terbesar komunitas otonom Catalonia – yang aktif menggemakan gerakan kemerdekaan. Kedua klub mewakili dua kubu politik yang saling berseteru: nasionalisme Spanyol VS nasionalisme Catalan. 

Aroma politik yang kental

Persaingan Barca dan Madrid melampaui dimensi olahraga, apalagi saat era kepemimpinan Francisco Franco yang membatasi bahasa dan identitas daerah di Spanyol. Sebagian besar masyarakat Barcelona menentang rezim yang bertindak fasis. Terlebih llagi, pasukan Franco menangkap dan mengeksekusi Presiden Barcelona Josep Sunyol tanpa melalui pengadilan.

Aturan yang diberlakukan Franco pun memengaruhi sejarah El Clásico Madrid VS Barca. Nyaris semua hal dipolitisasi sehingga setiap pertemuan keduanya berlangsung intensitas saling membenci begitu kuat. 

Sejarah El Clásico 15-1

Lantas, berapa skor terbesar sejarah El Clásico? Ada informasi tentang sejarah Clásico 15-1 yang dimenangkan Barcelona pada Copa del Rey 1926. Namun, informasi itu tidak valid karena catatan sejarah menunjukkan Barcelona menundukkan Real Madrid 8-1 dalam dua leg perempat final. 

Usut punya usut, fans Madrid menduga rumor kemenangan Barcelona 15-1 untuk menutupi fakta kekalahan Barca 1-11 pada laga kedua Semifinal Copa del Generalísimo 1943 (kini Copa del Rey). Kala itu, Los Blancos menggulung Barca dengan agregat 11-4 dari dua laga. 

Sejarah El Clásico 11-1

Namun, sejarah El Clásico 11-1 tetap mengandung kontroversi. Semifinal leg II Copa del Generalísimo 1943 berlangsung di Estadio Chamartin, kandang Madrid. Barcelona datang dengan modal kemenangan 3-0 pada leg I. 

Sepanjang leg I berlangsung, suporter Barcelona kerap bersiul dan mencemooh setiap pemain Madrid menyentuh bola. Meski hal itu lazim dalam sepak bola modern, tetapi ketika itu Federasi Sepak bola Spanyol mendenda Barcelona gara-gara ulah pendukungnya. 

Belum lagi, ulasan jurnalis di Marca yang menyudutkan penampilan kurang percaya diri Los Merengues. Alhasil, saat Barcelona tiba di Madrid, para suporter tuan rumah melancarkan ancaman dan intimidasi yang membuyarkan konsentrasi pemain Barca.

Rumor berembus, ketegangan iklim politik Spanyol kala itu juga berdampak besar pada takluknya Blaugrana. Konon, Direktur Keamanan Negara mampir di ruang ganti Barca sebelum pertandingan. Ia mengingatkan betapa murah hati pihak Republik (penguasa saat itu) karena mengizinkan Catalonia tetap menjadi bagian Spanyol. 

Langkah intimidasi berhasil. Barca menjalani pertandingan dengan dihantui rasa takut akan kehilangan nyawa diri serta keluarga. Ditambah sambutan tidak bersahabat dari penonton, membuat mereka hanya bisa tertegun saat Madrid mencetak 11 gol dan menghibur diri dengan satu gol saja. 

Persaingan Para Pemain Bintang

Sejarah El Clásico
Sumber : Sky Sports

Terlepas dari aroma politik yang kental, sejarah El Clásico juga melahirkan persaingan para pemain bintang. Dari sekian banyak pemain terkenal yang mereka miliki, rivalitas pemain berikut termasuk paling dikenang.

László Kubala VS Alfredo Di Stéfano

Hingga awal 1950-an, Madrid bukanlah tim kuat. Kehadiran Alfredo Di Stéfano pada 1953, diikuti Francisco Gento, Raymond Kopa, dan Ferenc Puskás dalam waktu berdekatan membawa perubahan signifikan. Madrid melesat dan mendominasi kompetisi di Spanyol dan Eropa.

Dalam waktu bersamaan, Barcelona mengandalkan László Kubala dan Luis Suárez. Para pemain bintang ini mampu menorehkan tinta emas dalam sejarah tim masing-masing. Persaingan Kubala dan Di Stéfano meninggalkan kesan tersendiri di benak pecinta sepak bola.

Selama periode rivalitas Kubala dan Di Stéfano, duel El Clásico terjadi sebanyak 26 kali. Los Blancos unggul dalam 13 laga, sedangkan Barcelona 10 laga, dan tiga laga berakhir seri. Catatan gol Di Stéfano lebih impresif, yaitu 14 gol, dan Kubala hanya mencatat 4 gol.

Lionel Messi VS Cristiano Ronaldo

Sembilan tahun sama-sama merumput di La Liga, rivalitas Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo menjadi torehan tinta emas dalam sejarah El Clásico. Baik Messi maupun Ronaldo berstatus top scorer sepanjang masa di klub masing-masing. 

Selama kurun waktu tersebut, keduanya juga berhasil memecahkan berbagai rekor, antara lain:

RekorLionel MessiCristiano Ronaldo
Top scorer La Liga sepanjang masa474 gol311 gol
Klub dengan 100 poin, tertinggi dalam sejarah La LigaMusim 2012/13Musim 2011/12
Ballon d’Or5 kali4 kali
Golden Shoes5 kali3 kali
Gelar La Liga7 kali2 kali
Gelar Copa del Rey6 kali2 kali
Gelar Supercopa de España6 kali2 kali
Gelar Champions League3 kali4 kali
Gelar UEFA Super Cup3 kali2 kali
Gelar FIFA Club World Cup3 kali3 kali

Catatan di atas berdasarkan performa keduanya saat kompetisi bersama dengan klub masing-masing pada periode 2008 – 2018. Jumlah gol yang dicetak keduanya memang fantastis, belum lagi catatan gelar domestik dan Eropa. 

Persaingan Messi dan Ronaldo di El Clásico juga tak kalah riuh. Messi membukukan 26 gol selama head-to-head dengan Madrid, sedangkan Ronaldo 18 gol. Namun, Ronaldo lebih unggul dalam rasio mencetak gol, yaitu 1 gol per 141 menit, sedangkan Messi 1 gol per 151,54 menit. 

Statistik El Clásico Sepanjang Masa

Sejarah El Clásico
Sumber : Goal

Sejarah El Clásico menunjukkan bagaimana keperkasaan Barcelona dan Real Madrid sejak kali pertama kompetisi bergulir. Keduanya belum pernah terdegradasi dan sama-sama memuncaki posisi klub peraih gelar La Liga terbanyak. 

Statistik perseteruan abadi keduanya tergambar di bawah ini.

  • Total pertandingan : 295 laga
    • Resmi : 254
    • Exhibition : 41 
  • Jumlah kemenangan : Barcelona (123)
    • Resmi : Real Madrid (102)
    • Exhibition : Barcelona (23)
  • Top scorer : Lionel Messi dengan 26 gol
  • Paling sering tampil : Sergio Busquets (48)
  • Kemenangan berturut-turut : Real Madrid dalam 7 laga sepanjang 1962 – 1965
  • Kemenangan terbesar : Real Madrid 11-1 Barcelona pada Copa del Rey 19 Juni 1943

Fans selalu menunggu catatan sejarah El Clasico apa yang akan ditorehkan para punggawa Barcelona dan Real Madrid setiap musim. Bagaimanapun, ini soal adu gengsi dan harga diri keduanya lewat rivalitas yang telah berlangsung lebih dari satu abad.

Kira-kira catatan baru apa yang akan terjadi pada musim 2023/24 nanti?