Manchester United

Sir Jim Ratcliffe Percaya Diri Dapat Ambil Alih Manchester United

Miliarder asal Inggris, Sir Jim Ratcliffe, dikabarkan sangat percaya diri bahwa pihaknya dapat memenangkan perlombaan untuk mengambil alih klub Manchester United. Meski begitu, dirinya akan menghadapi persaingan ketat dari pesaing beratnya asal Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani.

Baik Ratcliffe maupun Sheikh Jassim masing-masing telah membuat penawaran resmi untuk membeli juara Premier League 20 kali itu dengan tawaran yang diyakini berada di kisaran 4,5 miliar poundsterling yang mana angka yang diajukan tersebut kurang 1,5 miliar poundsterling dari harga yang ditetapkan oleh keluarga Glazer.

Calon pemilik baru The Red Devils nanti diduga akan melakukan perjalanan ke Manchester pada pekan ini bersama tim mereka untuk melakukan presentasi proposal yang akan didampingi oleh staf senior yang merupakan perwakilan dari klub.

Sheikh Jassim diyakini berada dalam posisi terdepan untuk membeli Manchester United karena dirinya memiliki dukungan sumber daya dana kuat dan berjanji akan melunasi seluruh utang klub yang diperkirakan mencapai 1 miliar poundsterling setelah pihaknya menyelesaikan pengambilalihan dari keluarga Glazer.

Sir Jim Ratcliffe

“Tawaran tersebut berencana untuk mengembalikan klub ke masa kejayaannya, baik di dalam maupun di luar lapangan, dan di atas segalanya akan berusaha untuk menempatkan para penggemar di jantung klub sepak bola Manchester United sekali lagi,” bunyi pernyataan baru-baru ini dari konsorsium Sheikh Jassim.

“Tawaran yang datang ini akan benar-benar membebaskan klub dari utang melalui Nine Two Foundation milik Sheikh Jassim, yang akan berinvestasi di tim sepak bola, pusat pelatihan, stadion dan infrastruktur yang lebih luas. Selain itu juga meliputi pengalaman penggemar serta komunitas yang didukung Klub.

“Visi dari penawaran ini adalah agar klub sepak bola Manchester United menjadi lebih terkenal dengan keunggulan sepak bola, dan dianggap sebagai klub sepak bola terbesar di dunia. Rincian lebih lanjut tentang penawaran akan segera dirilis, bila perlu, jika dan ketika proses penawaran berkembang [ke arah yang lebih pasti].”

Namun, menurut surat kabar The Times, Ratcliffe tetap percaya diri untuk dapat menyelesaikan pengambilalihan Manchester United, dengan pengusaha Inggris tersebut saat ini sedang membentuk tim ahli yang akan mendukungnya selama proses penawaran hingga akuisisi.

Laporan tersebut juga mengklaim bahwa Ratcliffe saat ini sedang dalam tahap pembicaraan dengan Dave Brailsford, orang yang merupakan kunci kesuksesan di balik kejayaan olahraga bersepeda Inggris dalam beberapa tahun terakhir, agar mau bergabung dengannya dalam pengambilalihat The Red Devils.

Brailsford yang dikenal dengan filosofi ‘keuntungan marjinal’, pernah mengatakan kepada BBC Sport pada tahun 2012 lalu: “Seluruh prinsip berasal dari gagasan bahwa jika Anda merusak semua yang dapat Anda pikirkan untuk mengendarai sepeda, dan kemudian memperbaikinya sebesar 1 persen, Anda akan mendapatkan peningkatan yang signifikan jika menggabungkan semuanya.”

Ratcliffe diyakini ingin Brailsford mengumpulkan ‘orang-orang yang terbaik di kelasnya’ di semua area demi ambisi sang miliarder itu yang ingin membantu Manchester United mendominasi sepak bola, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Glazer

Sementara itu, keluarga Glazer diklaim berada di posisi yang tegas untuk dapat menghentikan penjualan jika harga yang telah mereka tetapkan tidak dapat dipenuhi oleh calon pembeli, dengan pengambilalihan apa pun sekarang sangat tidak mungkin diselesaikan sebelum bulan Juni.

Menariknya dari proses pengambilalihan klub ini adalah setiap pemilik baru yang namanya muncul ke permukaan telah memiliki rencananya masing-masing untuk menghadapi bursa transfer musim panas tahun ini, yang mendorong keinginan untuk menyelesaikan kesepakatan sesegera mungkin tercapai.

Pada tahap baru-baru ini, belum ada tawaran lebih lanjut yang masuk untuk Manchester United, tetapi yang dapat pahami bahwa dua pihak tersebut terus memantau situasi dengan maksud untuk membuat penawaran potensial dari pesaingnya.