Stadion di Liga Spanyol

8 Stadion di Liga Spanyol: Kapasitas, Tiket, dan Sejarahnya

Spanyol adalah salah satu destinasi terfavorit bagi para penggemar sepak bola. Hal ini karena hadirnya nama-nama besar, seperti Barcelona dan Real Madrid, yang membuat Spanyol naik pamor di mata dunia. Selain itu, Spanyol juga mempunyai beberapa stadion sepak bola megah yang sangat diidam-idamkan untuk dikunjungi.

Omong-omong soal stadion, artikel kali ini akan membahas seputar stadion-stadion yang digunakan untuk pertandingan La Liga. Ingin tahu nama-namanya? Cek daftar stadion beserta kapasitas, tiket, dan sejarahnya berikut!

Stadion di Liga Spanyol

1. Camp Nou (Barcelona)

Kapasitas: 99.354

Harga tiket: berkisar antara 50–200 euro

Sejarah

Camp Nou adalah salah satu dari deretan stadion Spanyol terbesar. Stadion sepak bola ini juga merupakan rumah dari salah satu klub tersukses dalam sejarah Spanyol, yakni FC Barcelona.

Awalnya, Camp Nou dibangun antara tahun 1954 dan 1957. Saat proses pembangunan selesai, stadion ini akhirnya dibuka secara resmi pada 24 September 1957. Pembukaan stadion diiringi dengan pertandingan antara FC Barcelona dan sejumlah pemain pilihan dari kota Warsaw.

Camp Nou berkali-kali mengalami renovasi. Stadion ini awalnya bisa memuat 93.000 penonton dan terdiri dari dua tingkat. Namun, saat direncanakan menjadi venue untuk Piala Dunia 1982, Camp Nou diperbesar menjadi tiga tingkat dan bisa memuat hingga 120.000 penonton.

Camp Nou sempat direnovasi lagi dan membuat kapasitasnya berkurang hingga seperti sekarang. Namun, saat perencanaan pada 2014 dibuat, kapasitas stadion ini akan ditambah hingga 105.000 kursi beratap. Biaya pembangunannya berkisar 600 juta euro dan proyek renovasi diprediksi akan selesai pada 2024.

2. Santiago Bernabeu (Real Madrid)

Kapasitas: 81.044

Harga tiket: sekitar 30–40 euro

Sejarah

Santiago Bernabeu adalah kediaman resmi dari Real Madrid FC, salah satu tim tersukses dan paling kompetitif dalam sejarah persepakbolaan.

Stadion ini awalnya diresmikan pada 4 Desember 1947 dengan nama Nuevo Chamartin. Namun, namanya berubah menjadi Santiago Bernabeu sebagai penghormatan terhadap presiden Real Madrid FC pada 4 Januari 1955.

Santiago Bernabeu pernah menjadi venue untuk berbagai kompetisi besar. Sebut saja, Piala Dunia FIFA dan UEFA Champion League. Akibat regulasi UEFA, stadion ini berkali-kali mengalami renovasi, baik penambahan maupun pengurangan kapasitas.

Santiago Bernabeu semula bisa memuat hingga 125.000 penonton. Namun, kapasitasnya berkurang seperti sekarang dan difasilitasi dengan beragam teknologi mutakhir.

3. Wanda Metropolitano (Atletico de Madrid)

Kapasitas: 68.456

Harga tiket: berkisar antara 60–150 euro

Sejarah

Wanda Metropolitano ialah stadion sepak bola yang baru-baru ini diresmikan sebagai rumah dari Atletico Madrid. Stadion ini menggantikan Estadio Vicente Calderon yang punya peluang modernisasi dan perluasan kecil karena faktor lingkungan sekitarnya.

Wanda Metropolitano dibangun di lokasi sebuah stadion olahraga, Estadio La Peineta. Proyek Wanda Metropolitano sebagian dibiayai oleh penjualan tanah Estadio Vicente Calderon.

Pada Desember 2016, Atletico Madrid mengumumkan tentang stadion baru yang akan disebut sebagai Wanda Metropolitano. Usai pembangunan, Wanda Metropolitano resmi dibuka pada 16 September 2017 dengan pertandingan antara Atletico Madrid dan Malaga.

4. Benito Villamarin (Real Betis)

Kapasitas: 60.720

Harga tiket: sekitar 30–90 euro

Sejarah

Benito Villamarin merupakan stadion di Spanyol yang menjadi rumah bagi klub La Liga, Real Betis. Stadion ini diresmikan pada 1929 dengan pertandingan Spanyol melawan Portugal sebagai pembuka.

Benito Villamarin semula bernama Estadio Heliopolis, berbentuk persegi panjang, dan bisa menampung hingga 18.000 penonton. Namun, posisinya yang dekat dengan sungai membuat stadion ini mengalami kerusakan parah akibat banjir pada 1948.

Estadio Heliopolis mengalami renovasi pertama pada 1958 dan dibeli oleh klub Real Betis pada 1961. Kemudian, pada 1970-an, Estadio Heliopolis berubah nama menjadi Benito Villamarin.

Stadion ini awalnya hanya berdesain sederhana. Namun, saat akan dijadikan sebagai tempat pertandingan Piala Dunia UEFA 1982, Benito Villamarin mengalami perombakan hingga bisa memuat sekitar 47.500 penonton.

Pada musim panas 2016, stadion ini direnovasi untuk menambah kapasitas dan tingkatan. Pengerjaan selesai pada 2017 dan kapasitas Benito Villamarin pun menjadi 60.000 kursi lebih seperti sekarang.

5. Mestalla (Valencia)

Kapasitas: 49.000

Harga tiket: berkisar antara 15–75 euro

Sejarah

Estadio de Mestalla adalah salah satu stadion Liga Spanyol terpopuler dan merupakan rumah dari klub Valencia. Awalnya, stadion ini bisa menampung sekitar 17.000 penonton, tetapi segera diperluas hingga kapasitasnya mencapai 25.000.

Mestalla sempat menjadi tempat tawanan dan lokasi pembuangan limbah saat perang saudara di Spanyol terjadi. Usai perang, Mestalla direnovasi secara sederhana, sampai akhirnya klub Valencia melangsungkan program pengembangan kembali yang disebut “Gran Mestalla”. Program tersebut selesai pada 1955 dan meningkatkan kapasitas stadion hingga 45.000 penonton.

Tidak banyak yang berubah semenjak “Gran Mestalla”. Renovasi selanjutnya hanya menambah kapasitas dan tingkatan. Tak heran, Mestalla kekurangan fasilitas modern dibanding stadion lain.

6. San Mames (Athletic Bilbao)

Kapasitas: 53.289

Harga tiket: sekitar 30–110 euro

Sejarah

San Mames merupakan rumah dari klub yang kaya akan sejarah, Athletic Bilbao. Stadion ini dibangun antara 2010 dan 2013 serta dibuka secara resmi pada 16 September 2013. Pembukaan stadion diiringi dengan pertandingan La Liga antara Athletic Bilbao dan Celta Vigo.

Stadion di Spanyol ini juga didukung dengan atmosfer yang unik. Hal ini karena San Mames terletak di jantung Bilbao yang dikelilingi bangunan-bangunan perkotaan. Saat penonton menyaksikan pertandingan, mereka juga bisa melihat panorama kota.

7. Ramon Sanchez Pizjuan (Sevilla)

Kapasitas: 43.883

Harga tiket: berkisar antara 30–60 euro

Sejarah

Ramon Sanchez Pizjuan dibangun untuk menggantikan stadion lama klub Sevilla, Estadio de Nervión. Tanah untuk stadion baru dibeli pada 1937 oleh Ramon Sanchez Pizjuan, presiden Sevilla kala itu.

Pembangunan stadion baru dimulai pada 1956. Beberapa minggu sebelum pembangunan, presiden Sevilla meninggal dan penerusnya berjanji akan menamai stadion sebagai penghormatan terhadap Pizjuan.

Stadion Liga Spanyol ini sempat berkapasitas hingga 70.000 penonton pada 1974. Namun, berbagai perombakan dilakukan hingga kapasitasnya berkurang menjadi seperti saat ini.

8. RCDE Stadium (RCD Espanyol)

Kapasitas: 40.500

Harga tiket: sekitar 25–60 euro

Sejarah

Stadion sepak bola yang dahulu bernama Estadi Cornella-El Prat dan Power8 Stadium ini merupakan rumah bagi klub RCD Espanyol. RCDE Stadium ditujukan untuk menggantikan stadion lama, Estadi de Sarria, yang ditinggalkan oleh klub pada 1997.

Klub RCD Espanyol menggagas rencana untuk stadion baru pada 2022. Peletakan batu pertama dilakukan pada 2003, lalu pembangunan dimulai pada akhir 2005. Proyek stadion ini diperkirakan memakan biaya hingga 75 juta euro.

Stadion di Spanyol ini resmi dibuka pada 2 Agustus 2009 dengan diiringi pertandingan persahabatan antara Liverpool dan RCD Espanyol. Stadion ini sempat berubah nama menjadi Power8 Stadium karena kontrak sponsor pada 2014. Akhirnya, pada 2016, namanya berubah menjadi RCDE Stadium seperti sekarang.

Itulah daftar stadion sepak bola untuk La Liga beserta sejarah, tiket, dan kapasitasnya. Megah sekali, kan? Manakah stadion favoritmu atau ingin kamu kunjungi? Jika belum pernah ke sana, semoga impianmu bisa terwujud suatu hari nanti, ya!