Bos Real Madrid Carlo Ancelotti mengatakan kepada para pemainnya untuk tidak berpuas diri menjelang pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions menghadapi Liverpool di Santiago Bernabeu tengah pekan ini.
Sebagaimana diketahui Los Blancos sudah menapakan satu kaki di perempat final setelah meraih kemenangan telak 5-2 di leg pertama babak 16 besar Liga Champions di Anfield bulan lalu.
Hasil ini menempatkan pasukan Ancelotti dalam posisi yang kuat untuk mencapai perempat final, tetapi pelatih veteran Italia itu tidak menerima hasil leg pertama begitu saja, karena Jurgen Klopp dan pasukannya masih akan melakukan perjalanan ke Madrid dan menurutnya semua kemungkinan masih terbuka.

Timnya dipaksa untuk menggali lebih dalam di pertandingan knockout Liga Champions mereka musim lalu, dalam perjalanan untuk mengalahkan Liverpool di Paris.
Untuk diketahui Real Madrid pernah menyia-nyiakan keunggulan 3-1 di leg pertama atas Chelsea di babak delapan besar, untungnya gol telat Karim Benzema akhirnya membuat perbedaan yang sangat dramatis, dan Ancelotti tidak ingin hal itu terjadi kembali di hari Kamis besok.
“Kami memiliki pengalaman tahun lalu melawan Chelsea. Kami memiliki keuntungan, itu sebabnya kami favorit, tetapi kami masih harus bermain 90 menit lagi dengan sikap yang sama seperti leg pertama.” pungkas Ancelotti pada Marca.
“Kami memiliki keuntungan, tetapi kami tidak bisa berpikir untuk mengatur permainan di depan, kami harus bermain 90 menit di level teratas.”
Ancelotti juga mengisyaratkan skuadnya untuk bermain dengan kekuatan penuh setelah memenangkan pertandingan La Liga atas Espanyol dengan skor 3-1 semalam.
Benzema diatur untuk kembali ke starting XI, setelah diistirahatkan melawan tim Catalan, Ancelotti juga menarik semua lini tengahnya di laga itu.
Selain membahas tentang pertandingan melawan Liverpool, Ancelotti kembali ditanya tentang spekulasi masa depannya di ibukota. Seperti diketahui meski berhasil menggasak Liverpool di leg pertama, namun setelahnya Real Madrid cukup keteteran di tiga dari empat pertandingan domestik. Los Blancos tercatat hanya menang sekali dalam empat pertandingan terakhir, dua diantaranya berakhir imbang.
Khususnya setelah bermain imbang melawan Real Betis akhir pekan lalu, nama Carlo Ancelotti mulai digunjingkan. Bahkan beberapa media melansir jika pelatih Arsenal saat ini Mikel Arteta merupakan nama potensial untuk menggantikan Ancelotti di kursi panas Santiago Bernabeu.

Dalam sesi jumpa wartawan, Ancelotti disinggung kembali tentang pemecatan dirinya pada tahun 2015, meski masih menyisakan kontrak satu musim lagi. Menurut Ancelotti, situasi seperti itu kerap terjadi di sepakbola profesional apalagi di klub sekelas Real Madrid.
“Saya tidak perlu mengingat kembali tahun 2015. Situasi lebih sulit dari biasanya selalu terjadi. Kritikan datang ketika ada yang salah. Tahun lalu setelah [melawan] Barcelona, sebelumnya di Everton,” ucap Ancelotti dikutip laman resmi klub.
“Itu adalah pekerjaan saya. Saya tidak harus mengingat kembali, karena setiap tahun itu bisa terjadi. Saya belum mendengar ada suara gerimis. Ketika momen itu terjadi, saya akan membuka payung saya.”
Saat ini Real Madrid berjarak enam poin dari Barcelona yang baru akan bermain besok melawan Athletic Bilbao di Basque.