Pelatih Burnley, Vincent Kompany telah meminta Pep Guardiola untuk berhenti membicarakannya sebagai salah satu calon pelatih Manchester City di masa depan saat dia masih dalam tahap awal karir kepelatihannya.
Vincent Kompany merupakan salah satu legenda Man City yang memenangkan 10 penghargaan utama selama 11 tahun mengabdi di Stadion Etihad.Kompany bersama Burnley akan berhadapan dengan mantan timnya dalam pertandingan perempat final Piala FA akhir pekan ini.
Ini akan menjadi pertama kalinya Kompany kembali ke tempat, di mana ia akan melihat sebuah patung dirinya untuk menghormati masa baktinya di klub. Patung Kompany didirikan pada Agustus 2021, yang akan menjadi reuni emosional bagi pria berkebangsaan Belgia tersebut.

Setelah dua musim melatih Anderlecht, Kompany meraih sukses besar di musim pertamanya sebagai pelatih Burnley, yang sedang menuju promosi dari Championship.
Sementara Pep Guardiola menegaskan kembali menjelang pertandingan bahwa dia sepenuhnya mengharapkan Kompany untuk mengelola City suatu hari nanti, tetapi Kompany mengatakan itu adalah pandangan yang tidak realistis pada saat ini.
“Dia [Pep] harus berhenti mengatakan soal itu,” kata Kompany seperti dilansir Livescore saat ditanya tentang spekulasi masa depannya di Man City.
“Saya seorang manajer di sebuah tim. Saya tidak tahu apa yang anda inginkan dari saya saat ini.
“Saya pikir [Pep] harus bertahan selama 10 tahun lagi di Manchester City terlebih dahulu. City bersaing untuk memenangkan Liga Champions; kami bersaing untuk memenangkan Championship – saya pikir percakapan semacam ini tidak masuk akal.
“Mereka perlu memiliki manajer terbaik di dunia. Saya sangat ingin menghormati klub yang saya kelola juga. Klub ini bagi saya berarti segalanya. Saya ingin klub ini menjadi lebih baik.”
Seperti diketahui masa bakti Pep Guardiola di Etihad masih berjalan hingga pertengahan 2025 dan sejumlah laporan di Inggris mengklaim bahwa ia tidak akan memperpanjang masa baktinya setelah kontraknya kadaluarsa.
Vincent Kompany menerima tawaran Burnley pada musim panas 2022 tepat setelah klub terdegradasi dari Liga Premier. Sejak saat itu hingga sekarang ia memimpin klub yang bermarkas di Turf Moor menjadi pemuncak klasemen Championship dengan hanya menelan dua kekalahan dari 37 pertandingan. Mereka bahkan berjarak 13 poin dari Sheffield United yang duduk di posisi runner-up. Burnley sendiri baru terdegradasi ke Championship pada musim 2021/22

Di antara pujian lainnya, Guardiola memuji Kompany – yang bekerja dengannya selama tiga musim – karena menanamkan gaya permainan “luar biasa” di Burnley dengan begitu cepat dan para pemain bisa beradaptasi dengan sangat baik.
Ditanya apakah komentar Guardiola memberi tekanan tambahan pada karir manajerialnya sendiri, Kompany mengatakan: “Tekanan adalah urusan anda sendiri.
“Saya pikir jika anda bermain di final besar, anda baik-baik saja dengan tekanan, tapi saya berusaha serasional mungkin. Saya berada di lingkungan di mana orang-orang yang bekerja dengan saya cukup rasional untuk tidak membuat pekerjaan saya bergantung pada apakah kami mengalahkan Manchester City.
“Saya datang ke Burnley karena saya memilihnya untuk orang-orang. Ini adalah lingkungan di mana saya memiliki kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik.”
Burnley belum pernah menang saat tandang ke City sejak Charity Shield 1973. Mereka memiliki rekor seri empat kali dan kalah 12 kali dari 16 kunjungan mereka sejak saat itu.