Mantan bintang Spanyol yang saat ini menahkodai Bayer Leverkusen Xabi Alonso kabarnya tidak tertarik untuk mengambil pekerjaan panas di Liga Premier pada jendela transfer musim panas ini. Xabi menyatakan bahwa ia sepenuhnya fokus untuk meneruskan karir di BayArena musim depan.
Alonso tampil mengesankan sejak menangani klub Bundesliga Bayer Leverkusen pada Oktober lalu setelah meninggalkan peran kepelatihan sebelumnya di Real Sociedad.
Bersamanya Bayer Leverkusen yang tadinya berjuang di papan bawah kini masih memiliki harapan untuk finis di zona Liga Eropa musim depan. Selain itu Die Werkself juga masih memiliki nyawa di kompetisi Eropa musim ini. Bayer Leverkusen akan berhadapan dengan wakil Italia AS Roma di babak semifinal Liga Eropa.

Namun meski umur Xabi masih sangat baru dalam kepelatihan, ia sudah dikaitkan dengan jabatan panas di Inggris, dengan Tottenham Hotspur sebagai klub yang dikaitkan. Desas-desus telah beredar tentang minat Tottenham untuk membawanya ke London Utara sebagai penerus jangka panjang Antonio Conte.
Namun, Alonso telah bergerak untuk mengakhiri spekulasi. Pria berusia 41 tahun itu mengonfirmasi bahwa dia tidak akan memutuskan kontraknya di Jerman menjelang musim 2023/24.
“Saya sudah berkecimpung di sepakbola selama bertahun-tahun. Rumor itu normal, tapi masih banyak yang harus kami capai,” ujar Xabi menurut laporan dari Daily Mirror.
“Itulah mengapa kepala saya 100% di sini selama beberapa bulan terakhir. Dan kepala saya juga 100% di sini untuk musim depan.”
Real Madrid juga mengincar Alonso sebagai opsi jangka panjang, untuk menggantikan Carlo Ancelotti di ibu kota Spanyol, dengan masa depan pria Italia itu diragukan saat ia memasuki 12 bulan terakhir di Estadio Santiago Bernabeu.
Komentar Alonso telah menghapus rumor yang mengaitkan namanya dari daftar pelatih baru Tottenham Hotspu. Sebelumnya pria asal Spanyol lain Luis Enrique juga menarik diri dari radar.
Untuk sekarang masih ada beberapa nama yang menjadi opsi segar bagi Spurs di musim panas. Diantaranya mantan pelatih kepala Bayern Munchen Julian Nagelsmann masih menjadi favorit nomor satu khususnya setelah ia mengesampingkan diri dari pencalonan pelatih Chelsea.
Tidak ada jaminan bahwa pelatih yang masih berusia 35 tahun itu akan menerima tugas berat di Stadion Tottenham Hotspur tetapi ia pernah dikatakan sebagai pengagum dan dikaitkan dengan kepindahan selama hari-harinya di RB Leipzig.

Pelatih Burnley saat ini Vincent Kompany juga disarankan karena ia berhasil membawa klub kembali ke kasta tertinggi Inggris dengan meyakinkan. Mantan kapten Belgia itu bersikeras bahwa dia hanya memikirkan klubnya saat ini, tetapi prospek untuk mengelola beberapa talenta terbesar papan atas mungkin cukup untuk memikatnya menjauh dari Turf Moor.
Terakhir ada nama pelatih Feyenoord Arne Slot yang baru saja meraih gelar liga pertama sejak 2017, mengakhiri perjalanan dua tahun Ajax sebagai juara. Daniel Levy mungkin dapat mengikuti pendekatan Manchester United untuk merekrut manajer baru setelah melihat kesuksesan Erik ten Hag tahun ini – manajer asal Belanda itu mengantarkan Piala Carabao ke Old Trafford pada bulan Februari.
Bagaimanapun Tottenham masih menjalani fase yang tidak jelas sejak memecat Antonio Conte pada bulan Maret dan baik Cristian Stellini maupun Ryan Mason tidak mampu menyelamatkan posisi empat besar untuk Harry Kane dkk.
Spurs sekarang berisiko mengakhiri musim di bawah tim-tim seperti Aston Villa, Brighton dan Brentford, dan bahkan kehilangan sepak bola Eropa sama sekali musim depan.