Pelatih kepala Barcelona, Xavi Hernandez merasa kecewa dengan kegagalan anak asuhnya untuk memanfaatkan momen setelah mereka dilumpuhkan oleh rival El Clasico Real Madrid 4-0 di Camp Nou. Hasil telak tersebut membuat kedudukan agregat menjadi 4-1 di babak semifinal Copa del Rey.
Barcelona tampil dengan modal yang sangat bagus dengan kemenangan 1-0 di markas Real Madrid berkat gol bunuh diri Eder Militao, serta hasil positif di kompetisi domestik. Namun sayangnya semua berubah menjadi pahit memasuki babak kedua di laga semalam.

Sebagaimana diketahui Barcelona memulai babak pertama dengan kuat khususnya ketika Thibaut Courtois dipaksa melakukan penyelamatan brilian untuk menggagalkan upaya Robert Lewandowski sebelum serangan balik berakhir dengan gol dari Vinicius Junior.
Madrid kemudian memastikan kemajuan mereka di babak kedua. Pentolan Karim Benzema mencetak hat-trick masing-masing di menit ke 50, 58 dan 80 untuk memastikan langkah Los Galaticos menuju partai puncak Copa Del Rey. Di babak final, Real Madrid sudah ditunggu Osasuna yang berhasil mengalahkan Athetic Bilbao.
Xavi merasa frustrasi dengan kegagalan timnya untuk menyamai penampilan babak pertama mereka, mengatakan kepada Movistar+: “Ini adalah malam yang sulit untuk dicerna. Ini adalah sepak bola.
“Anda harus bersaing dengan lebih baik. Kami telah bersaing dengan baik hingga skor 1-0. Itu adalah momen yang harus kami hentikan. Kami juga bisa menghentikan momen 2-0. Singkatnya, itu adalah detail yang harus kami kendalikan.
“Di babak pertama kami sangat bagus. Kami seharusnya bisa menghentikan serangan balik mereka tapi itulah yang saya katakan: sepak bola adalah tentang momen dan kami tidak memanfaatkannya.
“Ketika sepak bola sangat seimbang, Anda harus memanfaatkan momen. Kami tidak melakukannya di babak pertama dan mereka melakukannya di babak kedua. Mereka unggul, tidak ada alasan.”
Xavi memuji Madrid untuk penampilan leg kedua yang luar biasa, dengan mengatakan: “Saya sudah mengatakan kemarin bahwa Madrid adalah favorit.
“Kami tidak dapat membantah bahwa mereka adalah tim yang hebat. Mereka adalah juara LaLiga dan Liga Champions dan mereka tidak akan memaafkan.
“Ketika anda tidak membunuh Madrid, mereka yang akan membunuh anda.”
Barcelona tampil tanpa empat pemain kunci tim utama dimana Andreas Christensen, Frenkie De Jong, Pedri dan Ousmane Dembele tidak dapat tampil, tetapi Xavi tidak ingin menggunakan ketidakhadiran mereka sebagai alasan untuk hasil tersebut.
“Itu akan terdengar seperti alasan jika kita berbicara tentang cedera. Kami berkompetisi dengan sangat baik di leg pertama dan di babak pertama. Saya merasa bangga akan hal itu. Saya sudah mengatakan bahwa Real Madrid adalah favorit, mereka adalah pemenang Liga Champions baru-baru ini.”

Meskipun tersingkir, pasukan Xavi masih memimpin 12 poin atas Madrid di puncak LaLiga, dan dia berharap timnya dapat melupakan kekalahan ini untuk memulai dan merebut gelar.
Barcelona akan mengalihkan perhatian mereka untuk ke pertandingan La Liga karena itu merupakan satu-satunya gelar yang bisa dimenangkan musim ini dalam empat tahun terakhir.
Usai pertandingan ini Barcelona akan menghadapi Girona, Getafe, Atletico Madrid, Rayo Vallecano dan Real Betis untuk menutup jadwal di bulan April.
“Kami mengalami babak kedua yang sangat buruk, tetapi kami harus bangkit,” katanya. “Besok kami akan bangkit dengan segala harapan untuk mengalahkan Girona.
“Ini adalah hasil yang sulit, tapi kami harus fokus pada liga.